TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan jajan sembarangan tanpa disadari bisa terjadi sejak anak berusia satu tahun. Lebih buruk lagi, kebiasaan ini bisa berlanjut hingga mereka dewasa. Jadi, langkah terbaik adalah mencari cara agar kebiasaan buruk ini bisa segera dihentikan.
Idealnya, anak-anak mengonsumsi makanan besar sebanyak 3 kali dan camilan sebanyak 2 kali. Lebih jauh lagi, camilan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak adalah yang kaya nutrisi, bukan hanya tinggi gula atau garam saja.
Namun apakah yang ideal ini semudah menuliskannya? Tentu tidak. Lihat bagaimana paparan iklan tentang makanan yang tidak sehat atau telah diproses panjang justru lebih banyak ketimbang iklan tentang buah dan sayur.
Belum lagi jika anak mudah jajan sembarangan karena aksesnya begitu mudah tersedia di sekitar mereka. Beberapa dampaknya bagi kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Diare
Ketika anak jajan sembarangan terutama di tempat yang belum tentu terjamin kebersihannya, diare adalah penyakit yang paling umum dialami. Ini terjadi karena makanan yang mereka konsumsi belum tentu bersih dan baik kualitasnya. Baik dari bahan bakunya, proses pengolahannya, hingga penyimpanannya.
2. Kerusakan gigi
Anak-anak cenderung menyukai makanan yang rasanya kuat, seperti makanan manis. Jajanan di luar sana banyak menyediakan makanan manis yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi. Bahkan meski anak masih memiliki gigi susu, jajan sembarangan bisa membuat gigi mereka keropos atau berlubang.
3. Radang tenggorokan
Jajan sembarangan terutama jika diproses dengan cara digoreng atau diberi bumbu sintetis tambahan juga dapat membuat anak mengalami radang tenggorokan. Biasanya, gejala awalnya adalah anak merasa gatal di tenggorokan hingga sakit saat menelan. Tak jarang, radang tenggorokan disertai dengan batuk.
4. Demam tifoid
Biasa juga disebut tipes atau tifus adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menyerang saluran usus manusia lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Lagi-lagi, jajan sembarangan memberi jalan anak mengonsumsi produk yang telah terkontaminasi itu.
5. Keracunan
Tidak ada yang tahu bagaimana proses pembuatan jajan yang ada di luar sana. Memang bukan berarti semuanya tidak layak konsumsi atau tidak higienis, namun waspada tetap perlu. Jika tidak, sudah banyak kasus anak mengalami keracunan akibat jajan sembarangan yang tak jelas asal-usulnya.