Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Alasan Menghentikan Kebiasaan Makan Sambil Berdiri

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mendapat nasihat dari orang tua untuk tidak makan sambil berdiri karena dianggap pamali atau tidak sopan. Ternyata itu bukanlah sekadar nasihat, sebab dari sisi medis makan sambil berdiri dapat menyebabkan beberapa hal yang membuat Anda tidak nyaman. 

Ketika tak ada tempat duduk atau sedang terburu-buru, Anda mungkin akan makan dengan posisi berdiri. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi jika Anda makan sambil berdiri:

1. Makan lebih banyak

Beberapa orang percaya bahwa makan sambil berdiri dapat membantu menurunkan berat badan daripada posisi duduk. Sayangnya, justru malah sebaliknya karena makan sambil berdiri memungkinkan orang-orang mengonsumsi makanannya dengan relatif cepat.

Hal ini berpotensi menyebabkan Anda menambah porsi makanan lebih banyak sehingga meningkatkan kalori yang dikonsumsi. Ini dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan. Sementara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan dengan lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.

2. Memicu rasa lapar setelah makan

Penelitian telah mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan meningkatnya perasaan lapar. Seseorang yang berdiri dan berjalan sambil makan akan mengalami pengosongan perut yang lebih cepat sehingga lebih mungkin merasa lapar setelah makan daripada yang hanya berdiri diam atau duduk. Rasa lapar ini akan membuat Anda kembali makan atau mengonsumsi banyak camilan.

3. Kurang menikmati kelezatan makanan

Meski makan lebih banyak, namun bukan berarti Anda menikmati cita rasa makanan tersebut. Makan sambil berdiri memungkinkan Anda tak sepenuhnya menikmati kelezatan makanan karena tak terfokus pada apa yang dikonsumsi saat itu. Rasa kepuasan terhadap makanan pun berkurang karena tidak merasa rileks ketika mengonsumsinya.

Studi dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa berdiri selama beberapa menit bisa menyebabkan stres. Bahkan membuat lidah lebih sulit bekerja dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menyebabkan kembung

Karena makan sambil berdiri dapat menyebabkan seseorang makan lebih cepat, maka bisa meningkatkan jumlah udara yang tertelan selama makan. Hal tersebut berpotensi membuat perut kembung dan bergas yang tentu saja bisa membuat Anda tidak nyaman.

Ditambah lagi, semakin tegak postur tubuh maka semakin cepat proses pencernaan. Hal ini mengakibatkan lebih sedikit waktu bagi nutrisi untuk bersentuhan dengan dinding usus sehingga lebih sulit untuk menyerapnya. Karbohidrat yang dicerna dengan buruk pun cenderung berfermentasi di usus dan menyebabkan perut kembung.

Sebenarnya tak hanya efek negatif saja yang ditimbulkan dari makan sambil berdiri. Aktivitas ini juga dipercaya memiliki pengaruh yang positif bagi penderita refluks asam lambung. Orang yang mengalami refluks asam lambung seringkali disarankan untuk berdiri tegak saat makan dan selama beberapa jam setelah makan.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan. Makan sambil berdiri atau duduk tegak juga bisa mengurangi tekanan di perut sehingga mengurangi kemungkinan refluks. Meski begitu, tetap saja lebih banyak kemungkinan negatif yang dapat ditimbulkan dari makan dengan posisi berdiri.

Jadi, bagaimanapun akan lebih baik jika Anda makan dengan posisi duduk. Makan sambil duduk bisa membuat Anda merasa rileks, fokus pada makanan, menikmatinya secara perlahan, dan mengunyah lebih banyak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa fokus selama makan dapat meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi kemungkinan makan berlebih. Jadi, makanlah dengan posisi duduk yang nyaman dan jauhkan diri dari ponsel, komputer, tv atau gangguan lain untuk sementara waktu.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

5 jam lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

18 jam lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

1 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

1 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

2 hari lalu

Gangguan asam lambung.
Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

Dokter memberi sejumlah tips menjaga kesehatan selama berpuasa Ramadan, terutama bagi penderita asam lambung. Jangan salah pilih makanan.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Redakan Asam Lambung Naik tanpa Batalkan Puasa dengan Cara Ini

5 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Redakan Asam Lambung Naik tanpa Batalkan Puasa dengan Cara Ini

Asam lambung saat berpuasa dapat diredakan dengan cara berbaring dan meninggikan kepala menggunakan tumpukan bantal tanpa harus membatalkan puasa.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

6 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan