Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Paket Makanan Bisa Menjadi Media Penularan Virus Corona?

image-gnews
Makanan yang dibungkus untuk dibawa pulang dari restoran. Unsplash.com/Bianca Ackermann
Makanan yang dibungkus untuk dibawa pulang dari restoran. Unsplash.com/Bianca Ackermann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia atau WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau CDC terus menyarankan orang untuk mencuci tangan pakai sabun dan menjaga kebersihan di lingkungan mereka. Hal ini diimbau karena virus corona bisa ditransfer melalui fomites, yang merupakan objek dimana tetesan udara yang terinfeksi menetap dan menular ke manusia ketika mereka menyentuh dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.

Fomites dapat berupa apa saja dari koran hingga gagang pintu atau dari meja ke kursi. Pertanyaan yang kerap meresahkan orang adalah apakah makanan yang dibungkus untuk dibawa pulang dari restoran dapat bertindak sebagai fomite dan menyebarkan infeksi.

Melansir laman Boldsky, menurut WHO sangat tidak mungkin seseorang bisa terpapar virus corona dari makanan. Namun, sampai batas tertentu, paket makanan dapat bertindak sebagai fomite dan menyebarkan virus. Hal ini bisa terjadi ketika orang positif Covid-19 batuk atau bersin lalu mengenai pada paket makanan dan orang lain secara tidak sengaja menyentuhnya dan kemudian menyentuh mata atau mulut mereka.

Organisasi kesehatan dan industri makanan mengambil langkah-langkah pencegahan yang cukup dan memastikan pemeriksaan kesehatan sehari-hari para pekerjanya. Selain itu, di banyak negara, pemilik toko mempertahankan aturan jarak sosial dan tidak mengizinkan pelanggan tanpa masker dan tangan yang bersih.

Untuk mencegah kontaminasi makanan akibat Covid-19, Manajemen Keamanan Pangan di bawah program prasyarat mereka mempraktikkan kebersihan yang baik, sanitasi, pembersihan, kebersihan toko, kebersihan transportasi, dan lainnya untuk lingkungan pemrosesan yang higienis.

Menurut penelitian, virus corona dapat hidup dari plastik dan stainless steel hingga 72 jam, sementara selama empat jam pada tembaga dan 24 jam pada kardus. Melihat harapan hidup virus pada permukaan yang berbeda, banyak industri makanan telah memberikan pelatihan yang memadai kepada pekerja mereka tentang prinsip-prinsip kebersihan dan pengemasan makanan. 

Oleh karena itu, dengan semua langkah-langkah keamanan ini, peluang kelangsungan hidup virus pada paket makanan sangat rendah. Ada beberapa faktor yang mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona melalui makanan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, yang terpenting adalah keamanan pangan. Seperti disebutkan di atas, industri makanan sudah bekerja keras dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah infeksi. 

Kedua, makanan tidak bertindak sebagai tempat berkembang biaknya virus, tidak seperti bakteri, dan karenanya tidak dapat berkembang biak di permukaan ini tetapi dapat tinggal di sana hanya selama beberapa jam. 

Bahkan jika kita mengkonsumsi makanan dengan virus corona yang ada di dalamnya, asam yang ada di perut tidak akan membuat mereka hidup lebih lama. Ini adalah beberapa teori yang membuktikan bahwa makanan tidak dapat menyebarkan Covid-19. 

Namun, cara terbaik untuk memastikan keamanan makanan Anda adalah memasak di dapur Anda sendiri. Jangan makan makanan mentah, terutama produk daging dan mengkonsumsinya hanya setelah dimasak dengan benar. 

Sebab beberapa jenis virus dan bakteri terbunuh pada suhu tinggi. Jika Anda memesan makanan dari luar, pastikan makanannya panas dan jika tidak, hangatkan kembali dan baru dikonsumsi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

8 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

2 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

4 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

5 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.