Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga Lari saat Pandemi Corona, Pakai Masker dan 5 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Ilustrasi lari (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang memilih olahraga lari di luar di masa pandemi corona atau Covid-19 ini. Meskipun disarankan untuk berdiam di rumah pilihan untuk berlari di luar, kebebasan yang banyak diandalkan untuk kesehatan dan kesejahteraan mental selama masa pandemi ini.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan untuk memakai penutup wajah atau masker saat berada di area publik di mana physical distancing sulit untuk dipertahankan. Dan sebuah penelitian yang dilakukan oleh The New England Journal of Medicine melaporkan bahwa aerosol virus corona dapat tetap di udara hingga tiga jam.

CDC membuat rekomendasi ini untuk memperlambat penyebaran virus dan membantu orang yang mungkin memiliki virus dan tidak tahu itu, menularkannya kepada orang lain. Pada dasarnya, ini untuk melindungi orang-orang di sekitar Anda selain diri Anda sendiri.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan saat lari adalah mengikuti rekomendasi CDC. Jika jam 5 pagi, di jalan pinggiran kota yang tenang, Anda mungkin baik-baik saja meninggalkan masker di rumah. Jika jam 5 sore di sekitar rumah cukup ramai kenakan masker kain untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, dan pastikan Anda mengikuti pedoman CDC untuk cara menggunakannya dengan tepat. Artinya pas dengan nyaman di sisi wajah Anda, diamankan dengan ikat atau loop telinga, termasuk beberapa lapis kain, memungkinkan untuk bernafas tanpa batasan dan dapat dicuci dan dikeringkan dengan mesin tanpa kerusakan atau berubah bentuk.

Untuk melakukan bagian Anda dan mengurangi penyebaran, berikut adalah lima tips tambahan untuk menjalankan selama pandemi dari Fleet Feet nasional, seperti dilansir dari laman Purewow.

1. Ketahui rute lari
Berapa jarak total? Seperti apa daerah sekitarnya? Jika Anda gugup, pertimbangkan jalur di mana Anda berada di tempat terbuka dan terlihat oleh pelari lain (sambil tetap bisa menjaga jarak yang aman). Dan jika Anda bisa, tetap di area yang lebih tenang yang tidak melihat banyak lalu lintas pejalan kaki dan waktu Anda berjalan secara strategis untuk menghindari orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Jaga jarak aman
Ikuti panduan CDC dan pertahankan setidaknya dua meter antara Anda dan orang lain. Jika Anda melihat pelari lain di depan, cepat pindah ke sisi lain jalan untuk menjaga jarak yang aman. Jika Anda berdua perlu memotong jalan kecil, memperlambat, bergerak sejauh yang Anda bisa dan biarkan mereka lewat.

3. Lari solo
Dilarang berkerumumun saat ini. Jadi nikmati waktu ini untuk mencoba berlari sendiri. Dengarkan podcast, telepon teman atau daftar untuk balapan virtual. Lakukan apa pun yang Anda butuhkan untuk tetap aman dan termotivasi untuk bergerak.

4. Protokol kesehatan
Cuci tangan Anda setidaknya selama 20 detik sebelum Anda keluar dan begitu Anda kembali ke rumah dan jangan menyentuh telinga, hidung, mulut, dan wajah Anda. Sesegera mungkin setelah sampai di rumah.

5. Tetap di rumah jika tidak merasa baik
Ini cukup jelas,  jika Anda merasa tidak sehat jangan memaksakan diri. Jika Anda mengalami salah satu gejala COVID-19 yang dikonfirmasi, ikuti protokol pemeriksaan mandiri CDC untuk apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Perlu diingat, mengenakan masker bukan pengganti jarak sosial dan mencuci tangan, jadi pastikan untuk terus mengikuti rekomendasi pemerintah setempat Anda untuk hidup yang aman (dan berlari).

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

13 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

16 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

19 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.