TEMPO.CO, Jakarta - Parfum menjadi salah satu benda yang mengisi meja rias. Selain agar mudah dijangkau, botol parfum yang biasanya berbentuk unik bisa membuat meja rias tampak lebih indah. Tapi tahukah Anda bahwa menyimpan parfum di meja rias atau kamar mandi sebenarnya tidak dianjurkan?
JonnyWebber seorang pakar parfum dariManchester mengatakan bahwa sebanyak 45 persen orang menyimpan wewangian di kamar tidur, sementara 39 persen menyimpannya di kamar mandi.
Baca Juga:
"Hanya 16 persen orang yang benar-benar menyimpan parfum mereka dengan benar," katanya.
Jonny pun berbagi tips memilih tempat terbaik untuk menyimpan parfum agar kualitasnya terjaga.
1. Hindari kusen jendela
Parfum yang disimpan di jendela atau di atas meja rias lebih mudah dijangkau, tapi ini adalah tempat terburuk.
“Mengekspos ke cahaya dengan suhu yang sering berubah membuat parfum kehilangan aroma aslinya. Paparan cahaya alami dan buatan memecah susunan cairan beraroma, yang seiring waktu dapat menyebabkannya berubah warna dan komposisi kimianya berubah, mengubah baunya,” kata dia.
Dia merekomendasikan untuk menyimpan parfum di dalam lemari, laci atau lemari pakaian agar paparan cahaya seminimal mungkin, memastikan parfum tetap dalam kondisi aslinya lebih lama.
"Atau, parfum bisa tetap dipajang tetapi menyimpannya dalam kemasan kotak atau kotak dekoratif," kata dia.
2. Jangan simpan di kamar mandi
Suhu ideal untuk menyimpan parfum adalah 60-70 derajat Fahrenheit atau sekitar 15-21 derajat Celcius. Serupa dengan efek cahaya, fluktuasi suhu dapat mengubah sifat fisik bahan parfum.
“Lingkungan lembap seperti kamar mandi, dan kamar tidur yang mungkin sering panas, adalah tempat terburuk menyimpan wewangian,” kata Jonny.
3. Simpan di kulkas
Jonny menyarankan menyimpan parfum juga di lemari es, seperti anggur atau botol sampanye. “Jika Anda menyukai tampilan botolnya, pertahankan tampilan tetapi pastikan botolnya kosong,” kata Jonny.
4. Selalu ganti tutupnya
Parfum yang sudah dibuka, meski hanya disemprotkan sekali, akan cepat menurun kualitasnya alias menua. Ini karena wewangian itu terpapar oksigen dan akan memulai proses oksidasi, seperti ketika makanan dibuka dari wadah kedap udara.
"Simpan botol yang belum dibuka sampai Anda siap menggunakannya setiap hari atau, setelah dibuka dan digunakan, pastikan Anda menyimpan tutup botol untuk membantu menutupnya dengan rapat,” kata dia.
5. Setelah terbuka, gunakan secara teratur
Ini agar usia parfum tidak terlalu lama. Secara umum, botol setengah kosong meninggalkan ruang untuk oksigen untuk memecah aroma. Jika disimpan dengan benar, parfum bisa bertahan selama dua atau bahkan tiga tahun begitu dibuka.
“Beberapa parfum memiliki simbol di bagian bawah botol yang menunjukkan berapa lama produk bertahan baik setelah dibuka. Rata-rata ini 24 bulan (dua tahun),” kata dia.
6. Jangan semprotkan ke udara
Ketika memakai parfum, jangan semprotkan ke udara lalu berjalan melewatinya. Ini membuat Anda boros karena membuang-buang lebih banyak parfum daripada yang dibutuhkan.
“Cara terbaik adalah dengan menyemprotkan parfum atau aftershave langsung ke kulit Anda. Beberapa tempat terbaik untuk aplikasi termasuk pergelangan tangan, bagian dalam siku, dan bahkan di belakang telinga,” ujar dia.