Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Langkah Bebas Virus setelah Keluar Rumah di Masa Pandemi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan belakangan ini mungkin Anda tak sering keluar rumah karena pandemi virus corona. Tapi, ada beberapa kebutuhan yang membuat Anda tetap keluar, misalnya belanja bahan makanan. 

Ada beberapa risiko yang Anda hadapi ketika keluar di masa pandemi corona. Pertama, Anda mungkin membawa virus penyakit tetapi belum memiliki gejala, Anda dapat menyebarkannya ke orang yang rentan. Kedua, Anda dapat menerima virus dari orang lain dan jika Anda tidak waspada, membawanya kembali ke rumah dan bisa menginfeksi keluarga.

Untungnya, kemungkinan kedua ini dapat dikurangi dengan langkah sederhana. Begitu Anda tiba, para ahli menyarankan melakukan lima hal berikut ini.

1. Cuci tangan sebelum masuk rumah
Ketika Anda berada di luar rumah, perhatikan kuman di tangan Anda. Hindari menyentuh wajah sampai Anda bisa mencuci tangan. Jika mungkin, bawa pembersih tangan atau hand sanitizer agar Anda tidak meninggalkan patogen yang berpotensi berbahaya di setir mobil atau motor, juga pegangan pintu masuk ke rumah Anda.

Elizabeth Scott, profesor mikrobiologi di Simmons Center for Hygiene and Health in Home and Community, Simmons University di Boston, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia berusaha membawa pembersih tangan. Ketika dia keluar, dia menggunakannya dalam dua skenario.

"Jika saya keluar dengan mobil, saya membersihkan tangan saya segera begitu kembali ke mobil setelah ke toko," katanya, seperti dilansir The Kitchn, Selasa, 21 April 2020. "Atau, jika berjalan kaki, saya membersihkan tangan sebelum masuk rumah,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Letakkan belanjaan di lantai sebelum masuk
Kantong belanja yang berisi barang dari toko atau supermarket perlu diwaspadai. Kuman dapat hidup di permukaan seperti tas belanja selama beberapa jam, jangan menaruh barang belanjaan Anda di meja kecuali Anda berencana untuk mendisinfeksi secara menyeluruh segera setelahnya. Hal yang sama berlaku untuk paket yang baru saja Anda terima.

3. Lepaskan sepatu dan pakaian kotor
Ke mana pun Anda pergi, sepatu dan pakaian Anda juga berpotensi menjadi pembawa kuman. Scott selalu melepas sepatu dan jaketnya ketika ia sampai di rumah dan mengkarantina benda tersebut di luar rumah. Jika Anda ingin ekstra hati-hati, segera berganti pakaian. Pastikan Anda meletakkan pakaian kotor Anda langsung di keranjang.

4. Cuci tangan dengan saksama
Setelah pakaian kotor terlepas dari tubuh, saatnya untuk menghilangkan kuman dari tangan sehingga Anda tidak memindahkannya ke semua permukaan di rumah Anda. Setelah mencuci tangan, Anda baru dapat menyimpan barang belanjaan di tempatnya. 

5. Disinfeksi benda yang tersentuh
Setelah membongkar belanjaan dan menyimpannya, penting untuk mencuci tangan kembali dengan saksama. Jika Anda secara tidak sengaja meletakkan benda-benda yang berpotensi kuman di meja, atau berpotensi mencemari gagang pintu atau gagang lemari, segera desinfeksi permukaan-permukaan tersebut dengan pembersih berbasis alkohol atau pemutih. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

21 jam lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

23 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

29 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

34 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

34 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

35 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

39 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.