Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mata Merah Gejala Virus Corona, Cegah dengan Tips Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kasus virus corona baru atau covid-19 terus meroket setiap hari, para peneliti dan ilmuwan terus mempelajari virus corona dan gejala apa yang ditimbulkannya begitu virus memasuki tubuh. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa virus corona menyebabkan gejala-gejala seperti batuk, kelelahan, nyeri otot, demam, dan sesak napas. Tetapi, ketika para peneliti sedang mempelajari lebih lanjut virus corona, laporan-laporan studi baru bermunculan yang mengungkapkan bahwa mungkin ada gejala-gejala baru seperti konjungtivitis, atau yang juga dikenal sebagai mata merah.

Melansir laman Boldsky, konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, jaringan tipis jernih yang menutupi bagian putih bola mata dan melapisi bagian dalam kelopak mata. Gejala konjungtivitis termasuk kemerahan, gatal dan sobekan pada mata. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri atau virus. Ini dapat menular karena menyebar melalui kontak melalui sekresi mata dari seseorang yang terinfeksi.

Mata bisa menjadi rute penularan untuk virus corona. Selaput lendir mata menularkan virus ke orang lain melalui air mata. Ini berarti bahwa virus dapat menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi dan kemudian menyentuh orang lain.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menunjukkan bahwa dari 38 pasien dengan COVID-19, 12 pasien memiliki manifestasi okular seperti kongesti konjungtiva atau kemosis (pembengkakan konjungtiva) dan epifora (air mata yang berlebihan). Gejala-gejala ini terjadi pada pasien dengan penyakit corona yang lebih parah. Selain itu, 11 dari 12 pasien yang dites positif COVID-19 melalui swab hidung memiliki kelainan mata. Dan di antara ini, dua dinyatakan positif COVID-19 melalui swab mata dan hidung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepertiga dari pasien dengan COVID-19 memiliki kelainan mata, yang sering terjadi pada pasien dengan COVID-19 yang parah. Mengingat temuan penelitian, profesional kesehatan yang merawat pasien dengan COVID-19 harus memakai alat pelindung diri atau APD untuk melindungi diri dari tertular virus.

Cara Untuk Mencegah Konjungtivitis
- Hindari menyentuh mata dan wajah dengan tangan.
- Kenakan kacamata alih-alih lensa kontak selama wabah COVID-19
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air
- Jangan berbagi kosmetik mata
- Hindari berbagi handuk
- Ganti sarung bantal, seprai, dan handuk Anda sesering mungkin.
- Sering-seringlah membersihkan kacamata Anda
- Jangan gunakan kolam renang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

2 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

11 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.