Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam APD Karya Anggia Handmade, Coverall Suits dan Masker Kain

image-gnews
Ragam alat pelindung diri (APD) karya Anggia Handmade (Doc. Anggia Handmade)
Ragam alat pelindung diri (APD) karya Anggia Handmade (Doc. Anggia Handmade)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan para tenaga medis untuk menangani pasien yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit semakin menipis. Hal ini karena APD tidak hanya dipakai untuk tenaga medis yang mengobati dan merawat pasien. Tapi juga sebagai pelindung di layanan kesehatan masing-masing ketika menangani pasien.

Desainer Indonesian Fashion Chamber Anggiasari Mawardi melalui label-nya Anggia Handmade merasakan kelangkaan APD dan masker medis, sebab selain sebagai desainer ia juga berprofesi sebagai dokter gigi.

"Saya mengamati pertambahan jumlah penderita positif Covid-19 terus bertambah, dimana kelangkaan masker semakin merajalela. Padahal saya dan teman sejawat sangat membutuhkan masker untuk praktek saya sehari-hari," ucapnya melalui siaran pers kepada Tempo, Minggu 19 April 2020.

Berdasarkan hal tersebut,  Anggia pun berinisiatif membuat masker kain dan medical suits (Alat Pelindung Diri) yang terdiri dari coverall, surgical suits dan baju ruangan dokter dan perawat. "Namun ternyata apa yang saya lakukan ini mendapat respon luar biasa dari teman seprofesi di Kedokteran dan Kedokteran Gigi. Baik untuk medical suits dan atau masker setiap harinya," kata Anggia.

Tidak terlalu sulit baginya untuk memproduksi APD dan masker yang sesuai standar kesehatan karena ia setiap menggunakan masker dan perlengkapan lainnya ketika dalam ruangan bedah. Selain itu dari organisasi profesi pun mengeluarkan prosedur standar operasional untuk penanganan pasien Covid-19, sesuai level penggunaan penanganan pasiennya.

Berikut ragam APD dan masker kain rancangan Anggia Handmade

1. Coverall Suits
Merujuk standar WHO, pembuatan APD Resisten terhadap penetrasi cairan, setara atau lebih ISO 16603 class 3 exposure pressure. Coverall berfungsi sebagai pakaian dan alat proteksi untuk melindungi diri dari kotoran, bakteri, virus. Coverall bersiluet H dan I berupa jumpsuit dengan capuchon, karet elastis pada bagian tangan, kaki dan pinggang belakang.

Detail coverall mempunyai bukaan depan berupa restleting panjang dengan penutup. Coverall harus dibuat sangat longgar karena akan digunakan berlapis bersama baju bedah, baju ruangan dan apron. Material yang digunakan terbagi menjadi 2. Untuk yang sekali pakai atau disposable berbahan dasar non woven polypropylene, sedangkan yang reusable berbahan dasar woven polyester.

Non woven adalah bahan seperti kain yang terbuat dari serat panjang atau pendek, terikat bersama oleh kimia, mekanik, panas atau pelarut, tidak ditenun atau dirajut, tidak mengubah serat menjadi benang. Kain non woven dapat didaur ulang setelah digunakan. Untuk alas an ini, kain non woven lebih ekologis untuk produk sekali pakai.

Kain woven memberikan fungsi spesifik seperti ketahanan cairan, ketahanan regangan, kekuatan, bantalan, daya tahan, retardasi api, penyaringan dan penghalang bakteri. Maka menjadi pilihan pada proyek perlindungan erosi berskala besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu coverall suits juga disarankan menggunakan bahan yang memiliki gramasi diatas 75 gsm, dan memiliki sifat atau dilaminasi antibakteri, antirepellent, waterproof. Water repellent memiliki sifat diatas water resistan, artinya memiliki sifat tahan air sampai ke tingkatan hidrofobik, yang merupakan lapisan nano teknologi.

Ragam alat pelindung diri (APD) karya Anggia Handmade (Doc. Anggia Handmade)

2. Surgery Gown atau Surgical Scrub
Baju bedah berfungsi untuk fungsi proteksi untuk di ruangan bedah atau pada kasus emergensi dan kedaruratan. Baju bedah mempunyai siluet H dan I, cenderung oversize dan memiliki elastic atau rib di bagian pergelangan tangan untuk melindungi dari terpaparnya anggota tubuh petugas kesehatan terhadap percikan darah dan menghindari mudah terlepasnya dari badan.

Baju bedah memiliki panjang dari leher hingga menutupi bagian atas dari sepatu boot. Material yang digunakan berbahan dasar non woven propylene untuk yang sekali pakai dan berbahan katun tebal yang bisa dipakai berulang kali. Apron biasanya seperti rompi panjang yang digunakan dilapis depan baju bedah atau di luar coverall suits.

Ragam alat pelindung diri (APD) karya Anggia Handmade (Doc. Anggia Handmade)

3. Baju ruangan dokter dan perawat
Baju ruangan merupakan baju setelan yang merupakan baju dasar paling dalam dari baju pelindung diri. Memiliki Siluet H dan I, berlengan pendek pada umumnya dan celana panjang dengan pinggang bertali serut. Baju ini bermaterial yang tidak mudah sobek dan tebal, misalnya cotton tebal. Teknik minimal sewing, tidak steril dan dapat dipakai berulang.

4. Masker Kain Non Bedah

Masker digunakan untuk melindungi membran mukosa hidung dan mulut terhadap droplet atau aerosol. "Masker yang kami produksi berbahan dasar cotton 100 persen, ada yang dilapisi oleh waterproof material dan antirepellent," ucap Anggia.

Masker yang dibuat ada yang satu, dua dan tiga lapis, dengan ear-loops dan ada yang untuk para pemakai hijab. Masker dibuat dalam 4 warna, yaitu hitam, biru navy, toska muda dan putih.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

2 hari lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

25 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

32 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

57 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

Saksi yang dipanggil KPK yakni Direktur PT Daekyung Glotech Indah, Jeon Byung Kil, dan staf marketing Daekyung Glotech, Ira Saptamia.


KPK Telusuri Uang Hasil Korupsi APD Kemenkes yang Diduga Mengalir ke Banyak Pihak

10 Januari 2024

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Telusuri Uang Hasil Korupsi APD Kemenkes yang Diduga Mengalir ke Banyak Pihak

KPK memeriksa tiga saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri atau APD Covid-19 di Kementerian Kesehatan yang diduga uang itu mengalir ke banyak pihak.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

22 November 2023

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Pencemaran Sampah Mikroplastik di Teluk Jakarta Meningkat 10 kali Lipat Semasa Pandemi

3 Agustus 2022

Seorang pria mengais sampah di Teluk Jakarta, kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 23 Januari 2021. Kurangnya jumlah dan kemampuan pengolah limbah medis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan mungkin menyebabkan bocornya limbah medis ke lingkungan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pencemaran Sampah Mikroplastik di Teluk Jakarta Meningkat 10 kali Lipat Semasa Pandemi

Jumlah sampah mikroplastik di muara sungai yang menuju Teluk Jakarta meningkat semasa pandemi. Berasal dari APD dan masker medis.


Mikroplastik dari Masker di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Meningkat Tajam

3 Agustus 2022

Seorang warga memisahkan sampah plastik dari tumpukan sampah di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta, 20 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Mikroplastik dari Masker di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Meningkat Tajam

Terdapat peningkatan mikroplastik bentuk benang yang terindikasi memiliki bentuk asal dan jenis komposisi kimia yang sama dengan masker medis.


Kementan Distribusikan Obat-obatan dan APD Kendalikan Penyebaran PMK

19 Mei 2022

Penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal. Diantaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun.
Kementan Distribusikan Obat-obatan dan APD Kendalikan Penyebaran PMK

Kementan mendistribusikan obat-obatan dan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah wilayah untuk mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).


Setiap Bulan 3.000-an Orang Tak Bisa Dilayani Rumah Sakit Gigi Bandung

21 Januari 2022

Ilustrasi dokter gigi menggunakan APD. ANTARA/Zabur Karuru
Setiap Bulan 3.000-an Orang Tak Bisa Dilayani Rumah Sakit Gigi Bandung

Pandemi Covid-19 ikut menyulitkan orang yang membutuhkan layanan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung.