Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Sakit Kepala Saat Wabah Corona, Sebabnya Stres Hingga Screen Time

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Wanita memegang kepalanya. Unsplash.com/Mehrpouya
Wanita memegang kepalanya. Unsplash.com/Mehrpouya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli mengatakan bagi orang-orang yang rentan terhadap sakit kepala, stres yang disebabkan oleh pandemi corona - dari tekanan jarak sosial hingga kekhawatiran soal pemasukan - kemungkinan akan bertambah buruk saat ini. Kombinasi stres, screen time, dan isolasi diri termasuk faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap kondisi tersebut.

"Orang-orang menggunakan komputer dan ponsel pintar terus-menerus selama hari-hari pandemi yang tertutup ini, apakah itu untuk bekerja atau bersenang-senang," Lori Russell-Chapin, Ph.D., co-direktur Center for Collaborative Brain Research at Bradley University kepada laman Bustle. Jika Anda bekerja dari rumah, hangout dengan teman di Zoom, marathon drama Korea, waktu keseluruhan Anda di depan layar bisa bertambah sampai 10 jam sehari atau lebih.

Ahli bedah saraf mata Dr. Howard Krauss mengatakan banyak paparan pada layar dapat melukai kepala Anda, sebagian karena itu membuat mata Anda tegang. "Dalam keinginan kita untuk tetap menonton atau membaca, kita berjuang untuk tetap membuka mata dan tetap fokus, sampai kita berakhir dengan sakit mata dan sakit kepala," katanya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam BMJ Open Ophthalmology pada tahun 2018 menemukan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala paling umum dari ketegangan mata digital.

Terlalu banyak duduk  - seperti yang terjadi ketika Anda tidak benar-benar diizinkan meninggalkan rumah kecuali kepentingan mendesak -  bisa menjadi pemicu rasa sakit kepala sendiri. "Waktu screen time yang lama dapat memprovokasi postur yang buruk atau posisi kepala, leher dan bahu yang berkelanjutan, yang dapat menyebabkan sakit leher dan kepala," ujar Krauss.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada penyebab sakit kepala yang lain. Seorang psikolog klinis University of Kansas Health System, Gregory Nawalanic mengatakan menghadapi tekanan keuangan dan menangani tuntutan keluarga, di tengah situasi ini dapat menyebabkan siapa pun menderita sakit kepala karena stres. Dia menambahkan kombinasi stres, termasuk bekerja dari rumah, anak-anak yang belajar di rumah, jumlah waktu paparan layar, dan ketegangan hubungan semua mungkin berkontribusi pada sakit kepala. Latar belakang stres dan ketidakpastian memicu munculnya sakit kepala.

Stres sering menyebabkan migrain dan sakit kepala lainnya melalui kontraksi otot, seringkali di leher atau bahu; menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal Of Headache & Pain pada tahun 2017 menemukan bahwa 80 persen orang dengan migrain menemukan situasi yang membuat stres menjadi pemicu. Tetapi menjadi cemas dapat membuat kepala Anda sakit bahkan jika otot Anda sama rileksnya dengan kucing yang sedang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa rasa sakit semacam ini dapat dipicu oleh kurang tidur, depresi, dan pergolakan emosional, yang semuanya cukup umum saat ini.

Jika Anda mengalami sakit kepala 24 jam sehari, Dr. Russell-Chapin menyarankan untuk memastikan Anda sering minum air, dan istirahat dari paparan layar kapan pun Anda bisa, lakukan gerakan dan regangkan leher dan bahu Anda. "Kebanyakan orang Amerika berjuang untuk menemukan waktu untuk bernafas, belum sendirian mengukir waktu untuk bermeditasi atau berolahraga," Kata Nawalanic. "Yang mengatakan, itu lebih penting dari sebelumnya," katanya. Apa pun yang menurunkan tingkat stres Anda - mandi busa, sesi kickboxing di ruang tamu Anda, obrolan telepon dengan beberapa teman - mungkin juga membantu sakit kepala Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

11 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

12 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

18 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

Kenapa orang sering merasa letih di siang hari? Beberapa pakar tidur mengungkapkan beberapa alasan umum orang merasa lesu di siang hari.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

20 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

23 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

Tanda awal orang sudah kewalahan dengan pekerjaan bisa terlihat dari kesalahan yang dibuat, susah memenuhi tenggat waktu, produktivitas menurun.