TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Michael Ngo, terkenal sebagai desainer untuk beberapa penampilan megah selebriti seperti Ariana Grande, Maren Morris, Jennifer Lopez dan banyak lagi. Namun di tengah pandem ini, ia meluncurkan koleksi masker kain yang cantik dan mewah.
Masker buatannya itu di situs webnya dengan harga mulai dari USD 45 atau sekitar Rp 695 ribu sampai USD 500 atau sekitar Rp 7,7 juta. Seluruh keuntungan hasil penjualan bersih didonasikan untuk Los Angeles Food Bank, yang menyediakan makanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Ngo memutuskan untuk mendesain masker, yang didekorasi dengan segala sesuatu mulai dari kristal berkilau hingga ritsleting dan rantai yang terinspirasi punk. Setelah mengatur koleksi kainnya dan menyadari bahwa ia memiliki alat yang diperlukan.
Baca Juga:
"Saya baru saja mengumpulkan semua kain ini untuk berjaga-jaga jika saya perlu membuat duplikat atau sesuatu seperti itu, jadi saya memiliki seluruh persediaan kain," jelasnya kepada Page Six Style pada hari Jumat, 17 April 2020. "Dan kemudian ketika lockdown mulai berlaku saya seperti," Oh, sial. Saya tidak percaya ini. Apa yang bisa saya lakukan? "Saya ingin membuat masker dan menyumbang ke rumah sakit dan organisasi di dekat saya."
Saat mendesain, Michael Ngo mengambil inspirasi dari karya hits selebriti sebelumnya. "Beberapa dari mereka sangat mengingatkan pada tur Ariana Grande seperti yang kulakukan," katanya. “Beberapa terinspirasi oleh J.Lo. Beberapa terinspirasi oleh Nicki [Minaj] yang kelihatannya pernah saya lakukan di masa lalu. "
Michael Ngo telah membuat topeng dengan bantuan dua asistennya, mereka bertiga bekerja dari rumah. Tim mulai dengan menyumbangkan penutup wajah ke fasilitas kesehatan setempat, tetapi segera dibanjiri dengan permintaan dari penggemar yang ingin membelinya untuk diri mereka sendiri.
"Dalam dua minggu kami mengumpulkan USD 12.500 (sekitar Rp 19,3 juta) menyediakan 50.000 makanan untuk LA Food Bank," katanya kepada. "Hasilnya mengilhami saya untuk melanjutkan proyek, yang awalnya direncanakan sebagai penggalangan dana dua minggu."
Koleksi ketiga masker Ngo akan diluncurkan pada hari Minggu 19 April 2020, tetapi dia tidak yakin berapa banyak lagi yang bisa dia hasilkan karena sumber daya pembuatan masker kain semakin langka.
"Sangat sulit untuk mendapatkan apa pun - seperti semua desainer ini membuat masker sekarang, kain dan elastis seperti hand sanitizer dari dunia fashion," dia tertawa. “Agak gila, jujur saja. Seperti jika Anda berbicara dengan desainer mana pun dan mengatakan 'elastis', ia memiliki reaksi yang sama dengan 'hand sanitizer atau 'masker' atau 'sarung tangan.' "
"Saya pasti ingin terus berjualan," tambahnya. "Aku benar-benar berharap kita bisa menjaga momentum terus berjalan."