Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Menerapkan Co-Parenting Bersama Mantan Suami saat Pandemi

image-gnews
Ilustrasi single mom atau orang tua tunggal. shutterstock.com
Ilustrasi single mom atau orang tua tunggal. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani masa ketidakpastian menghadapi masa depan di era pandemi corona tentu melelahkan baik secara fisik dan mental. Terlebih jika posisi Anda sendiri tanpa pasangan, karena kondisi bercerai.

Meski demikian, Anda juga dibutuhkan untuk mendampingi anak-anak bersama mantan pasangan dengan cara kooperatif melalui co-parenting. Kerjasama dengan pasangan tentu bisa menjadi support system yang baik bagi kehidupan Anda.

Hal pertama yang lebih dulu Anda lakukan ialah tetap dalam keadaan sehat baik secara fisik maupun emosional. Sebab jika Anda sehat maka mudah bagi Anda untuk mendamping anak-anak di masa seperti sekarang ini.

Setelah Anda bisa berdamai dengan kondisi emosi maka Anda berdua bisa berdiskusi untuk memutuskan agar tetap sama-sama bisa menjalankan co-parenting meski ada aturan-aturan khusus yang perlu disesuaikan.

Melansir laman Huffington Post Selasa 14 April 2020, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menjalankan co-parenting agar berjalan tanpa tekanan:

1. Perawatan diri

Prinsip menerapkan masker oksigen Anda sendiri sebelum membantu orang lain lebih penting daripada sebelumnya selama krisis. Sangat penting selama masa stres untuk menemukan cara sehat untuk mencapai perawatan diri yang bisa dilakukan di rumah.

Ada banyak kreativitas yang ditunjukkan orang untuk terhubung satu sama lain (pesta makan malam virtual dan pertemuan keluarga), mem-posting latihan dan aplikasi meditasi gratis. Manfaatkan strategi ini dan juga strategi lain yang mungkin cocok untuk Anda, seperti membaca, jalan-jalan sekitar rumah, bersepeda, menelepon teman, dan membatasi baca berita tentang pandemi jika terlalu banyak.

2. Komunikasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda dan keluarga meski telah berpisah mungkin akan menghadapi tantangan baru. Banyak orang kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan perawatan kesehatan. Mereka yang cukup beruntung masih bisa bekerja sambil menemani anak-anak belajar. Tetaplah terhubung melalui platform online agar komunikasi berjalan lancar meski dalam sementara waktu ini tidak melakukan aktivitas menjemput anak-anak sekolah secara bergantian.

3. Bersabar

Bersikaplah lembut dengan diri sendiri ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Bersabarlah dengan orang tua Anda yang mungkin berjuang dan ingin Anda serta mantan pasangan menjadi rekan satu tim demi anak-anak Anda. 

Sabar dengan anak-anak Anda. Mereka mengalami krisis serta kehilangan rutinitas normal sekolah, persahabatan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Anak-anak yang lebih besar akan mendengar berita dan membutuhkan bantuan untuk memprosesnya.

Anak-anak yang lebih kecil akan merasakan tekanan lingkungan bahkan jika mereka tidak memahami konsep pandemi. Beberapa anak akan menunjukkan peningkatan kecemasan atau perilaku yang menurun (misalnya dengan latihan toilet, mengompol, tidur mandiri). Remaja mungkin menunjukkan peningkatan kecemasan.

4. Bersikap realistis

Jadilah realistis tentang harapan Anda untuk diri sendiri, pasangan co-parenting dan anak-anak Anda. Tidak ada orang tua yang secara bersamaan mencoba melakukan pekerjaan dan sekolah di rumah senang dengan kinerja mereka. 

Bersikaplah realistis tentang bagaimana dan kapan pekerjaan Anda dapat diselesaikan. Bersikaplah realistis tentang bagaimana pembelajaran di rumah akan berlangsung di rumah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

3 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

12 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

15 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

15 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.