Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekujur Tubuh Sakit saat Bangun Tidur, Lelah Fisik dan Mental

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasakan sekujur tubuh kesakitan saat bangun tidur? Hal pertama yang Anda pikirkan adalah bahwa Anda mungkin terlalu keras berolahraga di gym. Tapi kemudian Anda ingat bahwa gym belum buka selama sebulan, karena pandemi corona. Ketika Anda sakit sepanjang waktu padahal Anda tidak berolahraga, para ahli memiliki jawaban khusus.

"Stres emosional menyebabkan masalah fisik karena ketegangan terpendam di tubuh Anda," kata Dr. James Gladstone, MD, kepala kedokteran olahraga di Mount Sinai Health System, seperti dilansir dari laman Bustle. Begitu banyak orang berada di bawah banyak tekanan emosional saat ini, ketidakamanan ekonomi, dan kesepian yang berhubungan dengan social distancing atau pembatasan jarak sosial.

Dr. Gladstone mengatakan bahwa emosi semacam ini sangat sering dirasakan di daerah leher dan punggung atas, serta di sepanjang pundak. Dengan kata lain, bukan hanya push up dan pullup yang tak berujung yang dapat membuat tubuh Anda sakit - perasaan Anda juga bisa jadi penyebabnya.

Di atas tekanan emosional yang menegangkan otot Anda, ada aspek fisiknya. Tinggal di rumah dan berlatih menjaga jarak sosial baik untuk menghentikan penyebaran virus corona, tetapi jika tidak melakukan aktivitas juga tidak begitu bagus untuk tubuh Anda.

Saat bekerja dari rumah, Anda bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bangun dan mengobrol dengan kolega Anda, apalagi berlari untuk naik kereta. Dengan berkurangnya gerakan fisik itu, berpengaruh besar pada otot dan persendian Anda; aliran darah otot Anda berkurang dan tulang Anda mulai melemah ketika Anda tidak banyak bergerak. Lebih buruk lagi, tubuh bagian atas dan pinggul Anda terkena pukulan keras ketika membungkuk di atas komputer sepanjang hari, atau membungkuk di sofa.

"Ketika tubuh berada di bawah tekanan fisik kronis, itu memengaruhi sistem muskuloskeletal, neurologis, pencernaan, dan kardiovaskular kita," kata Dr. Joseph Bax, DO, spesialis manajemen nyeri dan rehabilitasi di Mount Sinai Health System. Bahkan jika Anda melakukan latihan di rumah secara rutin, berdiam diri di rumah cukup membuat stres, secara fisik. Kombinasi ketegangan emosional dan fisik membuat otot Anda sakit, dan rasa sakit itu membuat Anda semakin cemas, yang membuat tubuh Anda lebih kaku, tentu bukan siklus yang menyenangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr. Bax menambahkan bahwa penting untuk mencoba dan menghentikan lingkaran umpan balik negatif antara rasa sakit emosional dan fisik. Bahkan gerakan fisik yang lembut dapat membantu Anda memutus siklus itu. Misalnya dengan peregangan, mandi air hangat, atau bantalan pemanas.  

Setelah Anda merasa sedikit lebih baik (dalam berbagai cara) dari strategi relaksasi ini, mungkin sudah waktunya untuk meningkatkannya, melatih kekakuan dan stres Anda. "Terutama saat ini di mana orang-orang terkurung di rumah mereka, melakukan semacam latihan setiap hari sangat membantu," ujar Gladstone.

Ini mungkin tampak ironis, pasti: Anda mungkin mengasosiasikan berolahraga dengan membuat Anda sakit daripada mencegah rasa sakit. Tetapi sakit pasca-latihan, yang disebut nyeri otot yang tertunda (DOMS), adalah proses pemulihan sementara yang pada akhirnya membantu otot Anda menjadi lebih kuat. Ketika Anda tidak bisa bergerak terlalu banyak, tubuh Anda terasa sakit. Rasa sakit pada persendian dan otot-otot Anda adalah pesan-pesan dari tubuh Anda, memberi tahu Anda bahwa sebenarnya sangat sakit untuk bergerak lebih sering.

Mungkin sulit untuk memulai dengan rutin yang aktif secara fisik jika Anda sudah kaku. Setelah Anda bergerak (bahkan sesi yoga cepat juga diperhitungkan), Dr. Gladstone mengatakan itu akan menjadi lebih mudah. "Saat ini kita berada dalam masa-masa yang sangat menegangkan yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun," katanya. "Merawat dirimu baik secara emosional maupun fisik adalah yang paling penting." Ketika Anda menggabungkan merawat tubuh dan pikiran Anda dengan baik, semoga Anda akan mulai merasa jauh lebih bahagia - dan cegah tubuh sakit secara acak.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

3 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

4 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

9 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

12 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

Penting untuk tidak mengesampingkan tanda-tanda mata berkunang-kunang yang menimbulkan kekhawatiran dan segera mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

16 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

Mudah tertidur menjadi tanda awal seseorang alami gangguan narkolepsi. Apakah itu dan bagaimana gejalanya?


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

22 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.