Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Suka Meniru Ibu Berdandan, Ini Kriteria Makeup yang Aman

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak kecil menggunakan makeup. Unsplash.com/Patricia Prudente
Ilustrasi anak kecil menggunakan makeup. Unsplash.com/Patricia Prudente
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para ibu yang memiliki anak perempuan, siap-siap saja jika si Kecil mulai meniru kebiasaan Anda berdandan. Biasanya kebiasaan itu mulai saat usia 3 tahun, anak-anak dengan luwes bisa menggambar alis atau memoles pipi memakai blush on

Perlu diingat makeup mengandung bahan-bahan kimia yang belum tentu cocok bagi anak-anak. Penggunaannya menuai pro-kontra di kalangan orang dewasa. Sebagian orang tua tidak ingin anak mereka terlihat sok tua karena menggunakan makeup. Beberapa lainnya menganggap make up anak adalah hal yang berlebihan.

Jika melihat dari sudut pandang anak-anak, mereka biasanya mulai ingin mengenakan makeup untuk alasan yang sederhana. Misalnya, agar bisa bermain dengan teman-temannya yang juga ingin memakai makeup atau ingin menunjukkan bahwa mereka bukan lagi bayi kecil.

Eva Kubiczek-Love, seorang dokter anak, berpendapat bahwa tidak ada salahnya anak-anak ingin mencoba menggunakan makeup. Cara yang tepat untuk memakai riasan tergantung pada perspektif keluarga dan pandangan yang diterima di komunitas Anda. Jika putri Anda sering mengikuti kompetisi menari atau modelling, misalnya, penggunaan makeup mungkin lebih lazim untuk diterima.

Namun jika anak tetap ingin mencoba, tak perlu dilarang. Dokter Eva menyarankan untuk berbicara secara terbuka tentang minat anak akan makeup. Tetapkan batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka pakai atau lakukan dalam berdandan. Berikut tips yang perlu Anda coba. 

1. Pilih produk makeup aman
Anda juga perlu menyediakan kosmetik atau produk makeup yang aman untuk anak-anak. Saat ini sudah banyak produsen kosmetik yang memproduksi make up anak dengan formula khusus yang disesuaikan. Namun bila sulit menemukannya, Anda bisa memilih kosmetik berlabel ‘alami’ atau ‘organik’. Produk-produk ini biasanya menggunakan bahan dasar alami dan non-toksik sehingga lebih aman untuk digunakan berbagai tahapan usia.

Akan tetapi, banyak dari kosmetik alami maupun organik yang beredar dengan standar keamanan yang kurang. Terkadang ada yang sembarangan mencantumkan label tanpa melewati pengujian terlebih dahulu. Untuk menghindarinya, pastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM atau lembaga pengawasan lainnya seperti FDA (badan pengawas dari Amerika Serikat).

Pilih produk yang hanya mengandung sedikit sekali bahan berbahaya atau bahkan tidak ada bahan berbahaya sama sekali. Anda bisa memeriksa keamanan bahan-bahan baku yang ada di dalam kemasan pada situs https://www.ewg.org/skindeep/.

Selain itu, perhatikan juga jumlah kandungan zat yang dimiliki produk tersebut. Suatu penelitian yang dilakukan di Italia telah mengamati 283 produk kosmetik yang ada di pasaran.

Hasilnya hampir 58 persen dari produk-produk tersebut mengandung kadar yang lebih besar dari yang diperbolehkan. Jika kosmetik mengandung kadar yang lebih tinggi dari batas amannya, maka iritasi dan keracunan bisa saja terjadi. Bahan yang tadinya aman pun menjadi tidak aman.

2. Mulai dari makeup sederhana
Tak perlu rangkaian makeup lengkap untuk anak-anak. Mulailah dari lip gloss untuk anak-anak yang masih ada di bangku sekolah dasar. Untuk anak yang sudah beranjak remaja dapat menambahkan bedak dan produk dasar lainnya. Hindari lipstik dengan warna menyala dan eyeliner tebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Perhatikan tanda-tanda iritasi
Iritasi kulit akibat makeup ditandai dengan ruam merah pada kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan. Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut segera hentikan penggunaan makeup, berikan Anak obat antialergi, dan hubungi dokter. Reaksi alergi yang muncul di wajah anak Anda dapat menyebar ke saluran napasnya.

Apabila anak Anda mengalami mengi, sakit perut atau muntah, segera larikan ke IGD untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Hindari produk-produk berbasis minyak
Jauhi produk-produk berbahan dasar minyak pada krim, losion, atau foundation. Produk ini dapat memicu kondisi kulit yang sensitif seperti eksim, jerawat, dan kondisi lainnya mungkin saja muncul. Sebaliknya, pilih produk dengan bahan dasar bebas minyak.

5. Lakukan perawatan kulit
Selain memilih produk yang aman dan tidak berbahan dasar minyak, langkah perawatan kulit wajib dilakukan. Ikuti langkah-langkah berikut:

6. Cuci wajah anak setiap hari dengan pembersih ringan
Hindari sabun antibakteri dan produk pengelupasan kulit (exfoliating agents). Produk tersebut dapat merusak kulit anak-anak dan menyebabkan jerawat

7. Hapus semua riasan sebelum tidur
Ganti kosmetik setiap 6 hingga 12 bulan untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikroba.

Selain hal di atas, penting untuk mengajari anak bahwa makeup sejatinya berfungsi untuk meningkatkan penampilan mereka. Bukan untuk mengubah rupa atau menjadi tergantung kepadanya jika ingin tampil cantik. Katakan pada buah hati Anda bahwa dengan atau tanpa makeup, wanita sejatinya adalah makhluk yang cantik.

Ingatkan  anak jika terlalu sering menggunakan make up dapat menyebabkan penuaan dini, jerawat, dan tekstur wajah menjadi kasar.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

14 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

17 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.