Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Busui Terinfeksi Corona Boleh Tetap Menyusui, Ingat 3 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi virus corona baru atau Covid-19 dapat dengan mudah menyebar dan menular pada orang lain. Bahkan siapa saja dapat terinfeksi Covid-19, tak terkecuali ibu menyusui atau busui. Hal ini menyebabkan munculnya kekhawatiran mengenai dampak virus corona terhadap ibu menyusui dan bayi yang disusuinya.

Virus corona dapat ditularkan dari orang ke orang melalui percikan air liur orang yang terinfeksi ketika batuk atau bersin. Percikan tersebut kemudian terhirup sehingga masuk ke dalam tubuh. Umumnya, gejala Covid-19 akan muncul dalam waktu 2-14 hari setelah terjangkit virus corona.

Ibu menyusui mungkin saja tidak menunjukkan gejala apa pun atau hanya gejala ringan, seperti halnya flu. Namun pada kasus yang parah ibu menyusui juga dapat mengalami gejala yang berat, seperti demam di atas 38 derajat Celcius, sesak napas, batuk kering, nyeri otot, lemas, dan nyeri tenggorokan.

Sedangkan gejala seperti diare, mual, dan muntah jarang terjadi. Jika ibu menyusui merasakan gejala tersebut, baru bepergian dari negara yang terkena virus corona, atau sudah melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi, maka segera periksakan diri pada dokter.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah ibu menyusui yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui ASI ataukah tidak. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menjelaskan bahwa berdasarkan studi yang telah dilakukan pada wanita dengan Covid-19, sejauh ini tidak mendeteksi adanya virus dalam ASI. 

ASI memiliki banyak manfaat untuk bayi karena dapat menunjang pertumbuhannya dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan mengingat pentingnya peran ASI, WHO pun menyatakan bahwa ibu yang terinfeksi Covid-19 masih bisa menyusui bayinya.  

Meski begitu, risiko penularan dari ibu ke bayi tetap ada terutama ketika ibu menyusui yang terjangkit virus corona tidak menjaga kebersihan dengan baik, misalnya menyentuh bayi tanpa mencuci tangan atau batuk dan bersin di dekat bayi. Oleh sebab itu, menyusui bayi pun harus dilakukan dengan cara-cara yang aman.

Supaya mencegah penularan virus corona pada bayi, ibu menyusui harus melakukan cara-cara berikut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Menggunakan masker
Pakai masker ketika menyusui dan merawat bayi. Masker mencegah percikan liur ketika Anda bersin atau batuk keluar ataupun terhirup oleh bayi sehingga bayi menjadi lebih aman.

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi wajib dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak menempel pada bayi. Dengan mencuci tangan secara rutin, maka virus pun akan hilang.

3. Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan
Bersihkanlah dan disinfeksi secara rutin permukaan benda yang sering disentuh ibu dan bayi. Disinfeksi memungkinkan virus atau kuman lainnya menjadi non-aktif.

Akan tetapi, jika Anda tidak merasa sehat untuk menyusui bayi secara langsung atau berada dalam kondisi isolasi diri sehingga jauh dari bayi, maka disarankan untuk memberi ASI perah. Beberapa panduan memberi ASI perah pada bayi dengan aman bagi ibu yang terinfeksi virus corona, misalnya selalu perhatikan dan jaga kebersihan ketika memerah ASI. Cucilah tangan dengan sabun, sebelum dan sesudah memerah ASI. Anda dapat memberi ASI perah pada bayi menggunakan botol susu yang bersih. Namun, jika bayi sudah bisa minum dengan cangkir maka pilihlah cangkir yang bermulut lebar.

Sebaiknya, gunakanlah botol yang tertutup untuk menyimpan ASI perah sehingga memungkinkan kuman tidak masuk. Pastikan juga botol penyimpanan steril dengan membersihkannya sebaik mungkin. Ketahanan ASI perah juga penting untuk Anda ketahui agar tidak memberi ASI basi pada bayi. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

10 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

15 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

16 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa saat bulan Ramadhan, namun jika berpuasa pun tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.


Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

Ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

22 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

41 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.