TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak-anak Balita Nasional ditetapkan setiap 8 April. Isu utama yang diangkat adalah masalah kesehatan termasuk masalah gizi buruk. Tapi tahun ini agak berbeda karena peringatannya berlangsung di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Itu sebabnya, di luar masalah gizi buruk, orang tua juga perlu tahu cara melindungi Balita dengan selalu di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Setiap orang tua bisa membicarakan dan memberikan pemahaman tentang virus Corona (Covid-19) kepada anaknya. Bicarakan dengan tenang dan sampaikan fakta sederhana yang menimbulkan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan dan menular melalui percikan bersin atau batuk.
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI membagikan tips untuk melindungi balita di masa pendemi ini.
“Optimalkan pengertian physical distancing (jaga jarak) dan pantau kesehatan anak menggunakan buku KIA,” dikutip dari laman resmi Twitter Kementerian Kesehatan RI @KemenkesRI, Rabu, 8 April 2020.
Jangan takut bosan, selalu hadirkan suasana yang menyenangkan. Kemenkes juga memberikan tips ragam kegiatan yang bisa diterapkan selama karantina mandiri di rumah bersama balita.
1. Libatkan anak untuk menyiapkan makanan yang bergizi sesuai dengan isi piringku.
2. Hindari keramaian, tunda pesta ulang tahun dan lainnya
3. Ajarkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan etika batuk atau bersin
4. Berjemur sinar matahari bersama pada pagi hari, selama 10-15 menit
5. Libatkan anak membersihkan mainannya dengan cara menyenangkan
6. Batasi gadget karena beresiko terhadap kesehatannya. Jika diperkenalkan gadget batasi maksimal 60 menit per hari
Indonesia saat ini berada di urutan ke-38 untuk kasus positif Covid-19. Hingga Selasa sore, 7 April 2020, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 2.738. Ada penambahan 247 kasus baru jika dibandingkan hari sebelumnya. Untuk kasus meninggal jumlahnya mencapai 221 kasus. Kemudian, untuk kasus sembuh ada penambahan 12 kasus sehingga totalnya mencapai 204 kasus.