Masker dari Bandana Ala Sophia Latjuba, Simpel dan Praktis

TEMPO.CO, Jakarta - Sesuai rekomendasi World Health Organization atau WHO dan Gugus Depan Penanganan Covid-19 bahwa mulai kemarin, Minggu 5 April 2020 semua warga masyarakat diimbau untuk mengenakan masker dari kain. Masyarakat juga disarankan lebih bijak dan menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, sebab masker bedah dan N-95 yang sekali pakai dan ditujukan untuk petugas medis.

Sebelum informasi secara resmi beredar sejumlah warga dan perusahaan sudah memulainya dengan membuat masker kain sendiri. Baik perorangan maupun industri tekstil skala besar. Kreativitas masyarakat pun mulai berkembang, seperti yang dilakukan oleh Sophia Latjuba yang membuat sendiri masker kain dari bandana yang dia miliki.

Sophia mengunggahnya dalam fitur Instagram TV, Sabtu, 4 April 2020. "Sharing sedikit sebelum yoga. Hanya perlu bandana, karet gelang, done. Keep your droplets to yourself," tulisnya dalam keterangan unggahannya itu. 

Sophia Lajutba mengatakan dalam video ia tertarik membuat masker sendiri jika harus keluar karena ada keperluan atau kerja. "Pastikan menjaga agar droplets Anda tidak keluar," ucapnya.

Bahan yang dibutuhkan adalah bandana dan karet. "Ini juga saya baru pertama nyobain," kata perempuan kelahiran Berlin, 8 Agustus 1970. Sophia Latjuba pun mempraktekkan cara membuat bandana menjadi masker. Pertama, bandana dilipat persegi panjang menjadi dua bagian, kemudian kedua sisi ujung diselipkan karet gelang. Lalu dilipat ke sisi dalam dan bisa langsung digunakan dengan menyelipkan karet.

Agar bagian hidung tetap rapat, Sophia mengatakan Anda bisa menambahkan kacamata. Perhatikan juga cara melepasnya jangan sampai menyentuh bagian luar. Sekali pakai bisa langsung dicuci lagi.

Selain Sophia Latjuba, beberapa selebriti juga menunjukkan kreasi masker kainnya. Salah satunya, Main Estianty yang menggunakan masker kain dua lapis dan bisa dicuci. Puteri Indonesia 2006, Agni Pratistha juga menjahit sendiri kain yang dibuatnya, tak hanya untuk anak dan dirinya. Agni juga menjahit masker yang dibagikan secara cuma-cuma kepada anak yang membutuhkan.