TEMPO.CO, Jakarta - Sergio Rossi dikabarkan meninggal karena komplikasi COVID-19 pada usia 84 tahun pada Kamis, 2 April 2020. Perancang sepatu ternama asal Italia sebelumnya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari di Rumah Sakit Bufalini di Cesena, Italia.
“Hari ini semua orang di Sergio Rossi bergabung dengan saya untuk mengenang Sergio kita tercinta, pendiri impian kita yang menginspirasi. Sergio Rossi adalah seorang master, dan merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bertemu dengannya dan mendapatkan arsipnya awal tahun ini,” kata CEO Sergio Rossi Riccardo Sciutto.
Sciutto menambahkan bahwa Rossi memiliki kemampuan menangkap feminitas wanita dengan cara yang unik, lalu menciptakan ekstensi sempurna dari kaki wanita melalui sepatunya.
“Sejarah panjang dan mulia kami dimulai dari visinya yang luar biasa dan kami akan mengingat kreativitasnya selamanya,” kata dia.
Rihanna mengenakan karya Sergio Rossi. (Twitter/@sergiorossi)
Rossi lahir di San Mauro Pascoli, Italia, pada 1935. Ia mulai mendesain sepatu pada 1950-an. Pada 1966 ia menjual produknya lalu secara resmi meluncurkan merek pada tahun 1968. Ia tetap memegang kendali labelnya sampai 2004, sebelum dijual ke grup Kering, pemilik brand Yves Saint Laurent.
Meski begitu, pembuatan sepatu tetap menjadi bagian penting dari kehidupan Rossi. Ia dan putranya, Gianvito Rossi, kemudian meluncurkan koleksi alas kakinya sendiri pada tahun 2006.
"Selamat tinggal, Maestro," Gianvito menggunggah foto ayahnya di Instagram.
Selama lima dekade kariernya di bidang alas kaki, Rossi berkolaborasi dengan orang-orang seperti Azzedine Alaïa, Gianni Versace, dan Domenico Dolce dan Stefano Gabbana. Karyanya dipakai para selebriti mulai dari Rihanna hingga Laura Dern.
Bulan lalu, Sergio Rossi menyumbangkan € 100.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar ke rumah sakit Sacco di Milan untuk membantu memerangi pandemi virus corona penyebab COVID-19 di Italia.
