TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah aksi social distancing, Anda dianjurkan tetap bereda di rumah sampai pandemi corona berkurang. Artinya, Anda harus menyimpan stok bahan makanan di kulkas untuk waktu tersebut. Tidak cukup ruang? Keluarkan barang-barang yang sebenarnya tidak perlu ada di lemari es.
Ada beberapa benda yang sering kali dimasukkan orang ke dalam kulkas, padahal seharusnya tidak. Alasannya, benda tersebut bisa bertambah buruk saat berada di suhu dingin yang lembap.
Dilansir dari The Kitchn, Ahad, 29 Maret 2020, berikut adalah tiga hal yang harus Anda hentikan penyimpanannya di lemari es. Meskipun barang-barang ini umumnya berukuran kecil, setidaknya akan membantu Anda memberi ruang untuk menyimpan kotak susu atau sayuran.
1. Kopi
Kondensasi atau pengembunan karena suhu dingin kulkas adalah musuh besar kopi. Menyimpan biji kopi di lemari es sering dianggap cara untuk menjaga kesegarannya, tetapi kelembapan yang dihasilkan oleh kondensasi dapat merusak rasanya. Plus, biji kopi kemungkinan akan menyerap aroma rasa makanan di sekitarnya di lemari es. Sebaliknya, pilih penyimpanan dengan suhu kamar, gelap, dan tertutup.
2. Baterai
Ada banyak informasi yang bisa diperdebatkan tentang penyimpanan baterai di lemari es agar awet. Idenya awalnya berasal dari fakta bahwa baterai harus disimpan di tempat yang dingin. Tetapi, menurut situs web produsen Energizer, baterai harusnya berada di tempat yang sejuk dan kering. Lemari es bukanlah tempat yang kering. “Tidak perlu menyimpan baterai di lemari es,” kata situs web. Sebaiknya, simpan baterai di laci yang sejuk, jauh dari kompor dan mesin pencuci piring.
3. Cat kuku
Menyimpan cat kuku di kulkas dapat memperpanjang umurnya. Syaratnya, jangan sering dikeluarkan. Jika Anda sering menggunakannya, mengeluarkan dan meletakkannya di suhu kamar lalu mengembalikannya ke kulkas, maka itu tidak ada gunanya. Sebaliknya, simpan barang yang paling sering Anda gunakan di laci atau keranjang.
