TEMPO.CO, Jakarta - Taoge atau kecambah kerap dimasak jadi beragam olahan makanan. Selain enak, sayuran mungil ini juga punya manfaat kesehatanyang melimpah, terutama untuk sistem pencernaan dan kadar gula darah. Meski demikian, mengolah taoge harus benar agar terhindar dari risiko kontaminasi.
Taoge adalah tumbuhan muda yang baru berkembang dari tahap embrionik. Biasanya, taoge berukuran 2-5 cm dan ada banyak jenis taoge yang berbeda-beda. Namun apapun jenisnya, taoge mengandung nutrisi melimpah, termasuk protein, folat, magnesium, fosfor, mangan, vitamin C, dan juga vitamin K.
Kandungan nutrisi taoge dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, baik untuk sistem cerna, dan meningkatkan kolesterol baik.
Rupanya, manfaat taoge juga baik untuk kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Dalam sebuah penelitian kelompok yang mengalami obesitas dan mengonsumsi 60 gram taoge per hari, kadar kolesterol baiknya meningkat 12% dan kolesterol jahatnya menurun 75-84 persen.
Risiko keracunan dari konsumsi taoge
Manfaat taoge di atas bisa diperoleh apabila mengolahnya tepat. Jika tidak, justru ada kemungkinan terjadinya kontaminasi hingga keracunan. Itulah mengapa sebaiknya taoge diolah dengan dimasak terlebih dahulu.
Risiko adanya kontaminasi bakteri muncul karena taoge hanya bisa tumbuh di iklim lembap yang juga menjadi tempat favorit bagi bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella.
Bahkan dalam 20 tahun terakhir, Food and Drug Administration AS mencatat 48 wabah penyakit akibat mengonsumsi taoge yang kurang tepat. Biasanya, gejala keracunan akan muncul dalam periode 12-72 jam setelah mengonsumsi, ditandai dengan diare, kram, hingga muntah.
Cara untuk menekan risiko kontaminasi adalah memasak taoge hingga matang, membeli taoge segar yang disimpan di lemari pendingin, dan mengecek terlebih dahulu apakah ada lendir atau bau tidak sedap sebelum membeli.
Selalu simpan di lemari pendingin bersuhu di bawah 8 derajat Celsius, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengolah taoge. Orang dengan kekebalan tubuh lemah, lansia, dan ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi taoge dalam kondisi mentah.
Meski ada risiko kontaminasi, bukan berarti taoge berbahaya untuk dikonsumsi. Sayang sekali melewatkan beragam manfaat taoge hanya karena tidak tahu cara mengolah dengan baik.