Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taoge Bisa Menyebabkan Keracunan, Simak Cara Mengolah yang Tepat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi taoge atau kecambah (Pixabay.com)
Ilustrasi taoge atau kecambah (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taoge atau kecambah kerap dimasak jadi beragam olahan makanan. Selain enak, sayuran mungil ini juga punya manfaat kesehatanyang melimpah, terutama untuk sistem pencernaan dan kadar gula darah. Meski demikian, mengolah taoge harus benar agar terhindar dari risiko kontaminasi.

Taoge adalah tumbuhan muda yang baru berkembang dari tahap embrionik. Biasanya, taoge berukuran 2-5 cm dan ada banyak jenis taoge yang berbeda-beda. Namun apapun jenisnya, taoge mengandung nutrisi melimpah, termasuk protein, folat, magnesium, fosfor, mangan, vitamin C, dan juga vitamin K.

Kandungan nutrisi taoge dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, baik untuk sistem cerna, dan meningkatkan kolesterol baik.

Rupanya, manfaat taoge juga baik untuk kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Dalam sebuah penelitian kelompok yang mengalami obesitas dan mengonsumsi 60 gram taoge per hari, kadar kolesterol baiknya meningkat 12% dan kolesterol jahatnya menurun 75-84 persen.

Risiko keracunan dari konsumsi taoge

Manfaat taoge di atas bisa diperoleh apabila mengolahnya tepat. Jika tidak, justru ada kemungkinan terjadinya kontaminasi hingga keracunan. Itulah mengapa sebaiknya taoge diolah dengan dimasak terlebih dahulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko adanya kontaminasi bakteri muncul karena taoge hanya bisa tumbuh di iklim lembap yang juga menjadi tempat favorit bagi bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella.

Bahkan dalam 20 tahun terakhir, Food and Drug Administration AS mencatat 48 wabah penyakit akibat mengonsumsi taoge yang kurang tepat. Biasanya, gejala keracunan akan muncul dalam periode 12-72 jam setelah mengonsumsi, ditandai dengan diare, kram, hingga muntah.

Cara untuk menekan risiko kontaminasi adalah memasak taoge hingga matang, membeli taoge segar yang disimpan di lemari pendingin, dan mengecek terlebih dahulu apakah ada lendir atau bau tidak sedap sebelum membeli.

Selalu simpan di lemari pendingin bersuhu di bawah 8 derajat Celsius, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengolah taoge. Orang dengan kekebalan tubuh lemah, lansia, dan ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi taoge dalam kondisi mentah.

Meski ada risiko kontaminasi, bukan berarti taoge berbahaya untuk dikonsumsi. Sayang sekali melewatkan beragam manfaat taoge hanya karena tidak tahu cara mengolah dengan baik.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

11 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

11 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

13 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

13 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

20 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

22 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

26 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

30 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

48 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

49 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?