TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Emma Watson mengajak para penggemarnya untuk tinggal di rumah, seperti dirinya. Dia sendiri punya alasan pribadi yang sangat kuat untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona. Pemeran Hermoine di Harry Potter membagikannya di Instagram dengan fotonya memegang papan, Selasa, 24 Maret 2020.
“Nenek saya lebih dari 70, jadi sangat rentan ... Ibuku adalah penderita diabetes tipe 1 dan sahabatku adalah seorang profesional perawatan kesehatan. #Istayhomefor them. Kamu tetap di rumah untuk siapa? Mengirim cinta,” tulis dia di keterangan foto.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Michelle Obama atas tips yang dibagikan. Sebelumnya, istri mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu berbagi tips di Instagram tentang mengatasi kesendirian selama isolasi atau social distancing.
Unggahan Emma Watson ini disukai lebih dari 4,3 juta pengikutnya. Para pengikutnya juga membuka alasan untuk tetap berada di rumah selama wabah ini.
“Saya tinggal di rumah untuk ayah saya. Dia akan berusia 70 tahun ini. Dan saya tinggal di rumah untuk ibu saya yang bekerja di rumah sakit. Dan saya juga tinggal di rumah untuk diri saya sendiri karena saya memiliki penyakit kronis yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh saya dan akan sangat buruk jika saya,” tulis seorang penggemarnya.
Seperti Emma Watson, tetap berada di rumah selama virus corona merebak akan sangat membantu lansia dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, orang tua atau orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, termasuk diabetes, lebih rentan terinfeksi virus corona karena kekebalan mereka lebih rendah.
Banyak selebriti Hollywood menunjukkan alasannya tetap berada di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona. Virus ini dapat menular dengan cepat antarmanusia, bisa juga melalui perantara permukaan benda. Jadi, salah satu cara untuk mengurangi penyebarannya adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain.
Virus corona telah menginfeksi lebih dari 400 ribu orang di seluruh dunia dengan kematian ham pir 15 ribu. Di Indonesia, virus ini telah menginfeksi 686 orang, 55 di antaranya meninggal dunia dan 30 sembuh.