TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona membersihkan perabot atau benda di rumah yang sering disentuh dengan cairan disinfektan, menjadi salah satu protokol kebersihan yang perlu dilakukan. Mulai dari pintu pagar, gagang pintu, keran air, meja makan, saklar, remote dan lain sebagainya.
Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Arif Sumantri mengatakan setelah social distancing, masyarakat diharapkan rajin membersihkan barang-barang dengan cairan disinfektan. Penyemprotan cairan disinfektan ialah proses dekontaminasi yakni proses menghilangkan semua mikroorganisme, mencegah infeksi yang berada di benda mati.
"Yang paling penting sanitasi harus bersih terlebih dulu, akan menjadi tidak efektif kalau sanitasi tidak mendukung. Termasuk cuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir," ucap Arif melalui kanal YouTube BNPB, Sabtu 21 Maret 2020.
Sayangnya stok carian disinfektan saat ini juga terbatas di pasaran. Anda bisa membuat sendiri cairan disinfektan di rumah untuk mencegah paparan virus. Berikut disinfektan alternatif yang disampaikan olen Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalu laman instagramnya, Sabtu 22 Maret 2020:
Bahan:
1. 1/2 cangkir cuka putih (suling)
2. 1/2 gelas air
3. 12-24 tetes minyak esensial (kemangi, kayu manis, cengkeh, kayu putih, jeruk nipis)
Cara Membuat:
1. Pilih satu atau kombinasi minyak esensial masukan ke botol sprayer
2. Tambahkan cuka dan air
3. Kocok botol
4. Beri label pada botol
5. Simpan di tempat aman
Cara Menggunakan:
1. Semprot media yang akan didisinfeksi
2. Dibersihkan dan dibilas dengan lap mikrofiber
Cara Kerja Asam Cuka
Rendahnya PH dan kadar asam asetat cuka bisa menghambat pertumbuhan virus. Cuka merupakan antiseptik ringan sementara minyak esensial menambahan kualitas anti bakteri, virus, dan kuman.