Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Membuat Disinfektan Sendiri untuk Membersihkan Rumah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan membersihkan rumah. tabloidbintang.com
Ilustrasi pasangan membersihkan rumah. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membersihkan perabot dan peralatan rumah tangga dengan disinfektan mungkin rutin Anda lakukan setiap akhir pekan. Tapi di tengah pandemi virus corona, menjaga semua benda yang sering disentuh seperti gagang pintu, keran air, telepon rumah, dan remote tv atau AC, bersih dari kuman adalah keharusan.  

Anda bisa membuat sendiri cairan disinfektan di rumah untuk mencegah paparan kuman, termasuk virus corona. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan menggunakan cairan pemutih klorin dari merek apa saja.

Tapi sebelum memulai membuat sendiri, perlu diketahui bahwa cairan pemutih atau sodium hypochlorite bersifat kaustik yang dapat menimbulkan iritasi, juga bisa mengeluarkan asap yang berpotensi mematikan. Itulah sebabnya penting untuk mencairkan pemutih dan memastikannya tidak dicampur dengan bahan kimia lainnya

Untuk membersihkan permukaan kaleng kemasan makanan dan perabot rumah tangga, Anda dapat mencampurkan larutan pemutih rumah tangga dengan 
air. Berikut cara pembuatan, seperti dilansir Wired dan Verywell Health, sesuai dengan pedoman CDC. 

Bahan

-Bahan: larutan pemutih merek apa saja, air
-Alat: botol semprot, sarung tangan karet, sepatu bot non-porous, dan pelindung mata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara membuat

- Gunakan sarung tangan dan sepatu bot, selalu ikat rambut Anda.
- Campurkan 4 sendok teh larutan pemutih dengan 1 liter air. Hati-hati menuangkan pemutih terlebih dahulu ke dalam wadah semprotan, lalu tambahkan air sesuai takaran.
- Untuk membuat dalam jumlah yang lebih banyak, tambahkan cairan pemutih dan air sesuai takaran
-Setelah dicampurkan dalam wadah, kocok larutan perlahan agar merata.
-Jangan pernah tambahkan bahan lain, apalagi yang terbuat dari bahan kimia ke dalam campuran ini.
-Usahakan untuk tidak menghirup asap produk. Jika menggunakan produk di dalam ruangan, buka jendela dan pintu untuk memungkinkan udara segar masuk.

Untuk menggunakannya, selalu pakai sarung tangan, semprotkan larutan disinfektan ke benda yang ingin dibersihkan atau celupkan kain ke dalam campuran. Lalu, lap permukaan benda biarkan larutan menyentuh permukaan selama lima menit dan udara kering.

Untuk permukaan yang akan kontak dengan makanan, seperti meja dan baki, bilas dengan air hangat dan keringkan. Hati-hati menggunakannya, jangan sampai percikan larutan disinfektan terkena pakaian atau mata Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

22 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Mayat Bapak-Anak Membusuk di Dalam Rumah di Koja, Disinfektan Disemprot Sampai ke Jalan

31 Oktober 2023

Kondisi samping rumah Hamka Rusdi, Bapak yang ditemukan tewas bersama anak bungsunya setelah tercium aroma busuk di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin, 30 Oktober 2023. Bapak dan anak itu ditemukan warga pada Sabtu lalu. Di samping rumah ini terdapat exhaust fan yang tetap aktif sehingga aroma busuk dari dalam rumah masih tercium oleh warga. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Mayat Bapak-Anak Membusuk di Dalam Rumah di Koja, Disinfektan Disemprot Sampai ke Jalan

Exhaust fan di rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat bapak-anak membusuk di dalamnya masih menyala menyebar bau.