TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan di Jakarta meminta karyawannya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat pandemi virus corona. Ini memberi kebebasan bagi Anda untuk bekerja di masa saja di dalam rumah, entah di meja, sofa, atau tempat tidur. Tapi hati-hati, pilihan teraakhir ini mendatangkan banyak risiko untuk kesehatan Anda.
Menurut pakar tidur Sophie Bostock, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 19 Maret 2020, ada sejumlah alasan agar Anda tetap membiarkan tempat tidur hanya untuk bermimpi, bukan untuk kantor darurat. Di antaranya postur tubuh, kurang produktif, dan pengaruh buruk pada tidur Anda.
Jadi, agar kerja lebih produktif dan tidur tidak terganggu, Sophie dan sejumlah ahli mengungkapkan tiga alasan mengapa bekerja di atas kasur bukan pilihan sehat selama pandemi corona.
1. Memberikan pengaruh buruk pada otak
Otak Anda mengasosiasikan tempat tidur dengan tidur dan keintiman, dan tidak ada yang lain. "Jika Anda mulai menggabungkan batas antara pekerjaan dan istirahat, yang satu akan mengganggu yang lain," kata Sophie.
Simon Loong, pendiri dan CEO WeLab, menekankan pentingnya membangun lingkungan kantor saat bekerja di rumah dan pola pikir di mana Anda memiliki ruang kerja khusus untuk bisnis.
Lingkungan ini menciptakan perubahan mental yang membantu Anda beralih ke mode kerja. Anda akan memiliki rasa rutin, mengurangi potensi gangguan di sekitar Anda, dan memberikan kenyamanan untuk bekerja. “Ini secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas Anda,” kata dia.
Simon juga merekomendasikan agar tidak memakai piyama sepanjang hari untuk membantu mengubah mental Anda ke mode kerja.
2. Kurang produktif
Sophie mengatakan, jika Anda berada di tempat tidur sepanjang hari untuk bekerja, pikiran tentang pekerjaan akan sulit hilang meskipun Anda hendak tidur. Selain itu, bekerja dari tempat tidur berarti Anda juga akan kurang produktif dan lebih cenderung tertidur di siang hari.
Kamar tidur juga bisanya cenderung lebih gelap. Padahal, lingkungan kerja terbaik memiliki banyak cahaya matahari yang merupakan penambah suasana hati alami. Jadi, jika Anda bekerja di dekat jendela menghadap matahari, itu dapat membantu menjaga tingkat energi Anda naik.
"Paparan cahaya alami di siang hari, terutama di pagi hari, juga membantu untuk sepenuhnya membangunkan jam tubuh Anda, sehingga pada malam hari, tubuh Anda siap untuk tidur," kata Sophie.
Sophie mengungkap sebuah studi yang menemukan bahwa pekerja yang duduk di sebelah jendela akan tidur 46 menit lebih lama daripada mereka yang bekerja jauh dari jendela.
3. Tidak baik untuk punggung
Sophie memperingatkan, berbaring di tempat tidur saat Anda menatap laptop dapat menyebabkan sakit punggung. Ini juga dapat mengganggu tidur Anda di malam hari.
“Coba dan atur ruang kerja serupa yang biasanya Anda gunakan di tempat kerja, baik duduk di meja yang memungkinkan Anda mempertahankan punggung lurus, atau Anda bisa mencoba dan mengatur meja berdiri,” kata dia.
Jika Anda mengisolasi diri di sebuah ruangan, ada baiknya Anda membuat batasan antara ruang kerja dan ruang istirahat.