Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Aman dari Paparan Virus Corona saat Menggunakan Makeup

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi makeup mata.
Ilustrasi makeup mata.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona, salah satu aktivitas sehari-hari yang peru diperhatikan adalah saat menggunakan makeup. Aktivitas ini paling erat kaitannya dengan sentuhan tangan ke wajah yang dapat menularkan virus.

Co-Founder dan CMO Social Bella Chrisanti Indiana melalui keterangannya, Jumat, 20 Maret 2020, membagikan sejumlah kiat yang dapat diaplikasikan oleh agar dapat merias dengan cantik dan aman. Berikut ulasannya. 

1. Mulai dan akhiri dengan tangan yang bersih
Biasakan cuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir sebelum ber-make up dan mengaplikasikan produk perawatan wajahmu.

"Pastikan tangan sudah benar-benar bersih ya, termasuk bagian bawah kuku dan sela-sela jarimu. Jangan lupa untuk juga mencuci tangan setelah mengaplikasikan makeup," kata Chrisanti.

2. Hindari merias di tempat umum
Meskipun saat ini pertemuan secara langsung dibatasi, tapi ada beberapa acara yang tidak mungkin terhindarkan seperti pernikahan, rapat krusial ataupun bekerja di kantor.

Menurut Bella, lebih baik merias di rumah sebelum berangkat ke tempat-tempat tersebut untuk meminimalisir alat rias terpapar virus dan bakteri, misalnya ketika di toilet umum atau transportasi umum.

3. Jangan bertukar alat dan produk makeup dengan orang lain
Bukan hal yang tidak lazim bagi perempuan untuk saling meminjamkan produk atau alat makeup pada teman ataupun bahkan orang lain.

Tapi patut selalu diingat, seperti barang-barang lain pada umumnya, alat make up juga rentan dalam menyebarkan bakteri dan virus.

4. Bersihkan alat rias secara berkala
Bukan hanya membersihkan wajah, penting juga membersihkan alat make-up secara berkala untuk menghindari paparan bakteri dan virus ke wajah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caranya, rendam secara berkala terutama kuas, spons, atau beauty blender dengan air hangat. Selain itu, kita juga bisa mengelap packaging make up semisal lipstik, bedak, blush on dengan cairan alkohol atau tissue antibakteri.

Setelah itu pastikan alat tersebut kering sebelum dipakai kembali untuk menghindari jamur.

5. Membeli produk makeup secara daring
Membeli produk makeup secara daring dapat menjadi alternatif untuk mengurangi interaksi dengan keramaian. Pastikan juga untuk selalu membeli produk yang aman di tempat terpercaya.

6. Hindari penggunaan tester produk langsung ke wajah
Terlepas dari adanya COVID-19 atau tidak, menggunakan tester dengan benar harus selalu dilakukan untuk mengurangi risiko tertular penyakit atau bakteri.

Lebih berhati-hati dalam mengaplikasikan tester produk kecantikan ke wajah, misalnya ketika mencoba lipstik, cukup oleskan di tangan atau bagian lain kulit.

7. Makan dan minum bernutrisi
Terakhir, aspek penting lain untuk selalu tampil cantik dan sehat bukan hanya dari luar, tapi juga penting untuk menjaga kebugaran tubuh dari dalam.

Rajin minum air putih serta makan makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan kulit, karena kulit dan badan yang sehat akan menunjang make-up lebih berkilau.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

17 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

23 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

25 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

28 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?