Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Aman Belanja Bahan Makanan di Tengah Pandemi Virus Corona

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi supermarket (pixabay.com)
ilustrasi supermarket (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVirus corona dinyatakan sebagai pandemi dan ancaman global yang menyerang lebih dari 150 negara. Sebagian besar orang di pusat-pusat penyebaran sudah melakukan social distancing, termasuk di Jakarta dan sekitarnya. Bagi sebagian orang, ini berarti bekerja di rumah, olahraga di rumah, dan sekolah di rumah.

Meski rutinitas berubah, kebutuhan makanan dan harian Anda tak berbeda. Untungnya, toko dan supermarket di Indonesia masih tetap buka sehingga Anda tetap bisa berbelanja untuk menyetok bahan makanan. Pertanyaannya, bagaimana agar berbelanja tetap aman dari virus corona? Haruskah berbelanja secara online?

Semua tergantung pada kondisi Anda, apakah Anda tergolong orang yang berisiko tinggi terpapar corona atau tidak. Orang yang berisiko tinggi termasuk lansia, orang yang memiliki masalah imun, orang dengan penyakit pernapasan, dan orang yang sedang menjalani terapi kanker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Ameruka Serikat juga mengatakan risiko tinggi ada pada orang dengan penyakit jantung dan diabetes.

Dokter yang juga Ketua Dewan Kesehatan dan Kualitas Air di Colorado, Amerika Serikat, Chris J. Wiant, mengatakan orang-orang dengan risiko tinggi sebaiknya menghindari keramaian di tengah pandemi ini. Jadi sebaiknya berbelanja secara online meski ini pun tidak bebas risiko.

"Mereka yang tidak berisiko tinggi dapat pergi ke toko tetapi harus mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik. Untuk membantu melindungi orang tua dan sakit, individu yang berisiko lebih rendah mungkin ingin menawarkan untuk membeli bahan makanan atau pasokan lain yang diperlukan untuk mereka,” kata dia, seperti dikutip Good Housekeeping, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurut Wiant dan para ahli lainnya, berikut ini adalah praktik terbaik untuk berbelanja bahan makanan.

1. Belanja online atau delivery

Minta petugas pengiriman meninggalkan barang belanjaan di luar pintu Anda. "Jika pengiriman bahan makanan tanpa kontak tersedia, pilihlah," kata Wiant. Mungkin petugas pengiriman adalah pembawa COVID-19, jadi yang terbaik adalah menjaga kontak tetap minimum.

Jika Anda berencana memberikan tip kepada petugas pengiriman, lihat apakah Anda dapat memberikan tip secara elektronik alih-alih membagikan uang tunai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum dan setelah Anda mengambil bahan makanan dari depan pintu. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

2. Belanja di toko atau supermarket

Pergilah ke supermarket di waktu-waktu sepi. Virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat dengan individu lain, jadi kunci untuk menjaga jarak sosial adalah dengan menghindari kelompok besar. Tetapi jika Anda terpaksa belanja di saat-saat ramai, jangan berlama-lama.

Jika bertemu teman atau keluarga, tak perlu bersalaman. Cukup berikan anggukan atau salam jarak jauh. Berbicaralah dengan mereka dari jarak jauh, para ahli mengatakan setidaknya enam kaki atau sekitar 1,8 meter.  

Bawalah tisu pembersih sehingga Anda dapat membersihkan keranjang belanja. Sarung tangan tidak akan banyak berguna karena Anda tetap bisa mencemari barang berikutnya yang disentuh. Hindari menyentuh wajah, mata, dan hidung Anda saat berjalan di sekitar toko. "Gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer setelah melalui kasir," kata Wiant.

Anda harus mendisinfeksi semua wadah dengan permukaan keras, seperti makanan kaleng, botol, dan stoples. Anda dapat menggunakan tisu desinfektan atau membuat larutan pemutih klorin encer Anda sendiri.

Untuk membuatnya, CDC menyarankan untuk mencampur 1/3 cangkir pemutih per galon air atau 4 sendok teh pemutih per liter air. Bersihkan wadah Anda dengan solusi ini dan biarkan selama satu menit di permukaan lalu keringkan.

Untuk sayur dan buah-buahan, cukup bersihkan di air yang mengalir. Tak perlu menggunakan sabun karena sebagian besar sabun tidak baik dicerna.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

18 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

19 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

22 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

32 hari lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

38 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

39 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

44 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

45 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

46 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.