TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh memiliki sistem pertahanan, sebagai mekanisme alami untuk melawan ancaman dari masuknya benda asing dari luar, seperti virus, bakteri, jamur. Bila daya tahan tubuh lemah, maka benda asing tersebut akan mudah masuk.
Dokter Spesialis Anak Ariani Dewi Widodo mengatakan bahwa faktor kesehatan juga memiliki peranan penting dalam mendukung si kecil tumbuh bahagia, terutama kesehatan saluran cerna. Ariani memberi contoh dengan adanya pandemi virus corona yang bisa menyerang tubuh dengan imunitas yang rendah.
"Pencernaan yang sehat menyerap nutrisi yang baik. Sebanyak 80 persen sistem imun kita ada di usus yang akan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Sistem imun ada di dalam saluran pencernaan," ucap Ariani dalam bincang-bincang online merayakan Hari Kebahagian Nasional yang diadakan oleh Lactogrow, Kamis, 19 Maret 2020.
Ariani menjelaskan pencernaan adalah pintu masuk utama dalam tubuh. Kuman mudah masuk melalui saluran napas dan pencernaan. Sementara 80 persen imunitas ada di pencernaan yang bisa menahan kuman masuk.
Lebih lanjut dikatakan Ariani bahwa pencernaan diatur oleh otak kemudian kesehatan otak dipengaruhi pencernaan. Kalau pencernaan sehat maka otak juga sehat, demikian juga sebaliknya. Masalah pencernaan tidak sehat bisa pengaruh ke otak dan bisa mengganggu mood anak.
"Saluran cerna yang sehat akan membantu penyerapan nutrisi dengan baik dan mendukung daya tahan tubuh si Kecil sehingga tidak gampang sakit serta dapat mempengaruhi mood dan perkembangan kognitif untuk mendukung pertumbuhan si kecil," kata dia.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobiota di dalamnya, yang dapat dilakukan dengan cara pemberian asupan probiotik terutama Lactobacillus reuteri. Probiotik ini aman dan teruji secara klinis bermanfaat bagi pencernaan.
Perlu diketahui penyakit dimulai ketika lebih banyak bakteri jahat daripada bakteri baik. Untuk itu perlu mengembalikan keseimbangan melalui bakteri yang bisa didapat dari bakteri baik: keju, tempe, keju gouda, yogurt, cuka apel, susu, makanan lain yang mengandung probiotik.