TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry terpaksa meninggalkan putra mereka, Archie, di Kanada saat keduanya harus melaksanakan tugas terakhir sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris Maret 2020. Mereka tak ingin anak yang berusia 10 bulan itu berisiko terpapar virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sejak Rabu, 11 Maret 2020.
Hal itu diungkapkan Meghan dalam pertemuan dengan 23 cendikiawan muda di Istana Buckingham pada Senin lalu. Pertemuan itu juga menyinggung masalah wabah virus corona. Pembahasan itu secara tak sengaja membuat Meghan menjelaskan alasannya tak membawa Archie. Selama ini orang menerka bahwa ia sengaja meninggalkan Archie karena dendam pada Kerajaan Inggris.
"Keputusan untuk meninggalkan Archie di Kanada bukan karena dendam, seperti yang dilaporkan di beberapa daerah, tetapi karena kepedulian terhadap kesehatannya selama ancaman pandemi global," tulis kolumnis Telegraph, Bryony Gordon, yang menghadiri pertemuan itu.
Duke dan Duchess of Sussex sempat dilabeli dengki oleh pengamat kerajaan atas keputusan mereka. Sebab, Archie jadi kehilangan kesempatan bertemu dengan kakek-nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, yang keduanya telah berusia 90-an.
Dalam sebuah obrolan dengan seorang teman dekat, Meghan mengatakan dia bukannya sengaja meninggalkan Archie untuk menghentikan keluarga kerajaan untuk bertemu.
"Dia mengatakan itu tidak seperti sengaja menjauhkan (Archie), tetapi tidak masuk akal membawanya dan menempatkannya dalam bahaya," kata sebuah sumber mengatakan kepada UK's Express.
Meski berjauhan, Meghan dan Pangeran Harry tetap berhubungan dekat dengan Archie melalui panggilan telepon video setiap hari. Markle dilaporkan senang meninggalkan Inggris di tengah wabah, menurut Express.
"Meghan mengatakan semuanya mengkhawatirkan dan dia akan senang pulang dan bersama Archie," kata sumber itu.
Harry, mengatakan kepada Ratu bahwa dia akan membawa Archie kembali pada bulan Mei untuk berkunjung. "Tetapi jika coronavirus meningkat, dia harus memikirkan kembali keputusan itu," kata seorang sumber kepada In Touch.