Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stop Kebiasaan Sentuh Wajah saat Wabah Virus Corona, Pakai Kacamata

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh instansi pemerintahan di setiap negara bekerja sepanjang waktu untuk menahan penyebaran virus corona baru. Begitu juga dengan semua orang,berusaha yang terbaik untuk meningkatkan kebersihan pribadi mereka. Misalnya dengan mencuci tangan Anda selama 20 detik dan tidak menyentuh wajah Anda.

Namun, setelah Anda secara aktif berusaha untuk tidak menyentuh wajah, Anda mungkin akan mendapati diri Anda menggaruk pelipis atau menggosok mata sekitar 400 kali sehari. Seorang pakar memiliki saran sederhana untuk mengurangi sentuhan wajah, yaitu menukar tukar lensa kontak dengan kacamata.

“Ketika orang sakit dengan gejala pilek atau flu, umumnya disarankan mereka tetap menggunakan kacamata daripada lensa kontak,” kata Presiden Asosiasi Optometri Amerika (AOA) Dr. Barbara Horn, O.D. "Selain mengurangi risiko penyebaran virus dengan menghindari menyentuh mata Anda, itu ide yang bagus karena penyakit dapat mengganggu produksi air mata alami tubuh dan menyebabkan mata kering. Tanpa minyak yang diperlukan untuk melindungi dan melembabkan mata, mencoba memasukkan lensa kontak berpotensi menyebabkan iritasi mata atau bahkan merusaknya. ”

Horn juga mencatat bahwa mungkin saja virus corona dapat menyebabkan sensitivitas cahaya yang ekstrem, iritasi, kemerahan di retina, dan keluarnya cairan. Jika Anda sakit, kemungkinan Anda akan lebih nyaman menggunakan kacamata Anda, daripada lensa kontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus corona mirip dengan flu biasa atau pilek, menyebar melalui kontak dengan tetesan pernapasan; jika Anda menyentuh permukaan seseorang yang batuk atau bersin, kemudian menyentuh mata atau mulut Anda, virus berpotensi memasuki sistem Anda melalui selaput lendir ini. Itulah mengapa tidak menyentuh wajah Anda adalah garis pertahanan kedua melawan sakit, setelah mencuci tangan. "Semakin sedikit Anda menyentuh mata Anda, semakin sedikit peluang bagi kuman untuk berpindah," kata Horn, seperti dilansir dari laman Bustle. 

Jika saat ini Anda tidak sakit, mengenakan kacamata sebagai ganti lensa kontak membantu Anda menghindari hal yang tak terhindarkan, menggosok mata kering dan kurangi risiko Anda memindahkan kuman-kuman itu. Anda juga dapat membersihkan kacamata dengan tisu desinfektan sepanjang hari, sedangkan untuk membersihkan lensa kontak yang dapat digunakan kembali secara menyeluruh, Anda memerlukan setidaknya enam jam untuk membiarkan larutan hidrogen peroksida bekerja dengan baik.

Untuk saat ini, terus ambil tindakan pencegahan kebersihan agar Anda tidak jatuh sakit, sama seperti terhadap penyakit lainnya. "Mereka yang memilih untuk memakai lensa kontak harus memastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh atau, jika mungkin, beralih ke lensa harian untuk menghindari infeksi," kata Horn. "Bahkan melepaskan lensa kontak untuk membiarkan mata pulih pada siang hari bisa bermanfaat."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

23 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Mengenal Zona T Pada Wajah

33 hari lalu

Ilustrasi wanita mengelap wajah dengan handuk. Foto: Freepik.com
Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.


Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

36 hari lalu

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.


Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

38 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

Anak batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Self limited disease.


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

40 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.


Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

48 hari lalu

Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

Berikut langkah-langkah yang dapat dikendalikan untuk mencegah pori-pori membesar dan memperhatikan produk perawatan kulit wajah.