Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zahra Muzdalifah Tak Nyaman Disebut Pesepak Bola Perempuan

image-gnews
Pemain Persija Jakarta, Putri Zahra Muzdalifah saat ditemui di acara kampanye tahunan Levi's I Shape My World di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)
Pemain Persija Jakarta, Putri Zahra Muzdalifah saat ditemui di acara kampanye tahunan Levi's I Shape My World di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola Zahra Muzdalifah tak bisa lepas dari olahraga yang digelutinya sejak usia anak-anak. Bagi perempuan 19 tahun ini sepak bola sudah menjadi bagian dari hidupnya. Dia menceritakan selama menjalani proses menjadi pemain sepak bola tidak dibeda-bedakan, semua punya kesempatan berasa di posisi apapun.

Menjadi minoritas saat menjalani olahraga yang kental dengan nuansa maskulinitas kerap membuat Kapten dan Tim Penyerang Persija Putri ini merasa tidak nyaman. Pengalaman itu sudah ia rasakan sejak kecil. "Sering banget ya sejak kecil, saat itu aku masih kecil banyak yang bully dan menertawakan kenapa sih cewek main bola. Dibilang aneh dan gak pantes main bola," ujar Zahra Muzdalifah saat ditemui dalam kampanye tahunan Levi's I Shape My World di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.

Stigma tak menyenangkan tersebut masih ia rasakan saat remaja. Banyak yang memberikan atribusi pada profesinya dengan sebutan pesepak bola perempuan. "Saya tidak nyaman dibeda-bedakan, mana ada istilah pesepak bola laki-laki pasti cuma pesepak bola kan? Tapi kalau pemainnya perempuan disebut atribusinya sebagai perempuan. Banyak banget aku lihat di media selalu ditulis, pesebak bola cantik, jadi kalau cantik ga bisa jadi pemain bola? Padahal kan sepak bola itu genderless," imbuh lulusan Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP Apacinti.

Padahal tanpa judul dengan embel-embel perempuan publik pasti tahu dari fotonya seorang perempuan. "Jadi saya tidak suka terlalu di-mention kaya gitu apakah kita se-blind itu sehingga harus diikuti kata-kata yang bikin tidak nyaman," ujar Zahra. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski kerap mendapatkan stigma tak menyenangkan itu, membuat Zahra makin semangat dan membuktikannya dengan prestasi. Srikandi Garuda ini telah membuktikannya pada masyarakat Indonesia perbedaan gender bukan halangan. "Memang kalian pikir hanya cowok saja yang bisa berprestasi, dengan banyak hal yang aku raih saat ini aku sudah membuktikan sama mereka kalau aku juga bisa dan stigna mereka salah," tegasnya.

Kini Zahra Muzdalifah fokus dengan berbagai pertandingan termasuk Sea Games dan Asian Games. Dia bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola Zahra di luar negeri. "Aku percaya perempuan bisa berprestasi enggak hanya laki-laki di dunia punya kesempatan bagi keduanya," pungkasnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

2 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

4 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

10 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

23 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

27 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.


Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

29 hari lalu

Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

Dewan Pembina Persik, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik terobosan program kolaborasi strategis pengembangan Persik Kediri dengan SKASports Investments Private Limited.


Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

39 hari lalu

Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

Perhelatan sepak bola tingkat kabupaten, Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024 telah selesai dilaknsanakan. Perhelatan yang digelar di stadion H Agus Salim, Padang, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini, ditutup oleh Kemenangan PSBS Biak melawan Semen Padang.


Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

41 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Jay Idzes. (Instagram/@shintaeyong7777)
Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

Shin Tae-yong menciptakan sejarah baru di skuad timnas dengan memanggil 10 pemain naturalisasi dalam satu agenda pertandingan. Empat di antaranya baru