TEMPO.CO, Jakarta - Andien Aisyah tetap aktif berolahraga di tengah kehamilan keduanya. Ia bahkan turut ambil bagian saat perayaan Hari Perempuan Internasional dengan mengikuti lari 10K yang diselenggarakan oleh Womens 10K, di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.
Pelantun Gemintang ini bercerita melalui laman Instagram-nya, bahwa untuk pertama kalinya dia berada di tengah-tengah suasana yang positif dan suportif dari banyak perempuan di waktu yang bersamaan. Jika biasanya ia menjadi saksi mata bagaimana kenyataannya di berbagai lini perempuan saling menjatuhkan, momen lari bersama Womens 10K membuatnya terharu.
"Dari awal daftar, aku udah yakin banget pokoknya goal-nya aku finish aja dalam 2,5 jam sesuai cut-off time-nya. Tapi karena terbawa semangat dari 1000 perempuan lainnya, enggak sangka juga bisa finish kurang dari 2 jam. Not my Personal Best. But do I care about PB this time? No," tulis Andien dalam keterangan fotonya di Instagram.
Andien merasakan setiap perempuan dalam lomba lari itu terasa sangat nyaman dan percaya diri melangkah di pace-nya masing-masing. Tapi dengan landasan yang sama untuk percaya pada diri sendiri, memiliki suara, dan bangkit.
"Life’s supposed to be like that, too. Kita semua berjalan dalam hidup dengan kecepatan yang pastinya beda-beda, cara yang beda, dan kemungkinan jalannya juga beda. Tapi satu hal yang aku tahu, akan banyak keajaiban yang terjadi saat perempuan memberikan support untuk perempuan lainnya. #WomenSupportWomen," ujar Andien.
Seperti yang Andien lakukan, amankah lari untuk ibu hamil? Melansir laman Babycenter ika kehamilan Anda tidak bermasalah maka olahraga, termasuk lari bisa dilakukan selama hamil. Terlebih jika sebelum hamil, seorang perempuan memiliki kebiasaan olahraga termasuk berlari. Wanita yang berlari secara teratur sebelum hamil biasanya dapat terus berjalan dengan kecepatan normal selama merasa nyaman
Namun Anda disarankan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi ibu dan janin sehat. Sebelum berlari lakukan pemanasan selama 5 hingga 10 menit dengan melakukan peregangan dan berjalan. Kemudian diikuti jogging dengan kecepatan lambat dan mudah selama 5 menit. Lalu dinginkan dengan berjalan kaki selama 5 hingga 10 menit. Penting untuk diingat jika kuncinya ialah mendengarkan tubuh Anda, jangan memaksakan melebihi batas Anda.