TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day, Meghan Markle membuat kejutan di sebuah sekolah di London Timur. Di hadapan sekitar 700 siswa perempuan dan laki-laki, dia menyebarkan pesan positif tentang kesetaraan gender dan ras.
"Ketika kami memikirkan apa yang ingin saya lakukan untuk Hari Perempuan Internasional tahun ini, bagi saya, sangat penting untuk bersama para wanita masa depan kita. Dan itu adalah Anda semua remaja putri di sini, juga Anda, para remaja laki-laki, yang memainkan peran sangat besar dalam hal ini,” kata Meghan Markle dalam pidatonya, Jumat, 6 Maret 2020.
Istri Pangeran Harry itu sengaja mengunjungi sekolah di daerah Dagenham tersebut mengingat catatan sejarahnya. Pada 1968, di distrik tersebut terjadi pemogokan pekerja mesin jahit. Aksi tersebut dilanjutkan dengan banyaknya perempuan pekerja di Ford Motor Plant berjuang untuk mendapatkan upah yang sama.
Gerakan ini juga menyebabkan demonstrasi perdagangan serikat perempuan di Lapangan Trafalgar di London. Tak sia-sia, pada 1970, UU Pembayaran Setara Inggris lahir.
Peristiwa itu, kata dia, menunjukkan para perempuan memiliki kekuatan untuk membela sesuatu yang perlu mereka lakukan.
“Tidak peduli seberapa kecil Anda mungkin merasa, seberapa rendah Anda mungkin merasa, tidak peduli apa warna Anda, tidak peduli apa pun jenis kelamin Anda, Anda memiliki suara. Anda tentu memiliki hak untuk berbicara untuk apa yang benar,” ujar dia.
Dia mengajak tidak hanya menggunakan suara mereka pada Hari Perempuan Internasional, tapi juga sepanjang tahun.
Meghan Markle lalu mengajak seorang siswa untuk naik ke podium bersamanya. Sengaja ia mengajak laki-laki, bukan perempuan, untuk menunjukkan bahwa Hari Perempuan Internasional tidak hanya dirayakan oleh wanita. Sebab, kadang-kadang orang tidak sadar bahwa untuk mencapai kesetaraan, laki-laki juga peran yang sama.
"Saya pikir itulah intinya, di banyak masyarakat di mana pun, Hari Perempuan Internasional ini seolah semata-mata tentang perempuan. Tapi ini bukan ... ini tentang kita semua,” kata dia.
Dia juga mendorong para siswa pria muda untuk tetap menghormati para wanita dalam kehidupan mereka.
"Bagi para remaja putra, untuk terus menghargai para wanita dalam kehidupan Anda, dan juga memberikan contoh bagi para pria yang tidak melihatnya dengan cara yang setara," katanya.
Di akhir pidatonya, Meghan mengajak semua bersatu untuk mengusung nilai Hari Perempuan Internasional sesuatu yang tidak hanya terjadi di satu hari, tapi setiap hari sepanjang tahun.
E!ONLINE | HARPER'S BAZAAR