Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garam Himalaya Tak Sepenuhnya Sehat, Waspada 4 Bahaya Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Garam Himalaya. Pixabay.com/Theresa Harris
Garam Himalaya. Pixabay.com/Theresa Harris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Garam Himalaya dianggap lebih sehat daripada garam biasa. Sebab, garam ini dinilai memiliki kandungan sodium yang lebih rendah dan jenis mineral di dalamnya lebih banyak. Padahal, belum ada penelitian yang bisa mengamini manfaatnya. Bahaya garam Himalaya pun ternyata tetap perlu diperhatikan.

Berbeda dengan garam laut, garam Himalaya berwarna merah muda samar. Garam ini bersumber dari pegunungan di Pakistan. Warna merah muda pada garam ini bisa muncul karena kandungan zat besi oksidan di dalamnya.

Dari sisi kandungan nutrisi, garam Himalaya sangat mirip dengan garam biasa yang Anda konsumsi. Jadi, bahayanya yang bisa timbul saat Anda mengonsumsinya secara berlebihan pun tidak jauh berbeda dari garam biasa.

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis garam yang biasa digunakan untuk memasak. Garam Himalaya sendiri merupakan jenis garam yang dianggap lebih alami karena hanya melalui beberapa kali proses penyaringan sebelum bisa digunakan.

Karena lebih natural, garam ini dianggap lebih sehat karena mineral yang ada di dalamnya tidak hilang dalam proses penyaringan. Memang, garam alami mengandung lebih banyak mineral, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang dibayangkan, sampai bisa memberikan manfaat untuk tubuh kita.

Justru, klaim manfaat tersebut membuat suatu sugesti bahwa kita aman mengonsumsinya sebanyak apa pun. Padahal, jika dikonsumsi berlebihan, Anda tetap perlu waspada akan bahaya garam Himalaya berikut ini.

1. Membuat tubuh kekurangan yodium

Garam yang beredar di supermarket, kebanyakan memang sudah melalui proses pengolahan berulang kali sebelum akhirnya bisa dikonsumsi. Namun, garam tersebut biasanya juga sudah diperkaya yodium yang penting untuk tubuh.

Sementera itu garam Himalaya, meski mengandung yodium, jumlahnya kurang untuk memenuhi kebutuhan kita.

Yodium penting untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid dan metabolisme sel. Jika kekurangan yodium, Anda berisiko terkena penyakit gondok, atau pembesaran kelenjar tiroid di leher.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Memperberat kerja ginjal dan jantung

Saat kita mengonsumsi lebih banyak natrium dari biasanya, termasuk garam Himalaya secara berlebihan, maka ginjal akan berusaha mengeluarkannya melalui urine. Tentu, ini akan membuat kerja ginjal lebih berat daripada biasanya.

Lalu, saat ginjal kewalahan untuk menyingkirkan semua garam berlebih yang kita konsumsi, sisanya akan menumpuk di cairan yang ada di antara sel-sel tubuh. Hal ini akan membuat volume air dan darah di tubuh akan meningkat menyebabkan jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memompanya.

Kondisi ini membuat orang yang makan terlalu banyak garam berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Tidak hanya gula yang memicu obesitas, tapi garam pun membawa efek serupa. Bahkan, meningkatkan asupan garam setiap hari sebanyak 1 gram lebih banyak dari yang seharusnya, bisa meningkatkan risiko obesitas sebanyak 25 persen baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

4. Memicu penyakit lainnya

Baik garam biasa maupun garam Himalaya, konsumsi berlebihan juga bisa memicu kerusakan hati dan osteoporosis. Tidak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga bisa tingkatkan risiko Anda terkena penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis dan psoriasis.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Tips Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil

Kaki bengkak pada ibu hamil lumrah terjadi saat usia kehamilan mencapai trisemester kedua saat darah dan cairan meningkat di dalam tubuh.


3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

7 hari lalu

Tauco. Wikipedia
3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam


5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

8 hari lalu

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan. Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gejala vertigo.


Asal-usul Mi Ayam Khas Indonesia dan Resep Membuat Topingnya

15 hari lalu

Resep Mi Ayam Bakso
Asal-usul Mi Ayam Khas Indonesia dan Resep Membuat Topingnya

Salahsatu kunci kelezatan mi ayam adalah topingnya


Benarkah Air Memiliki Rasa?

34 hari lalu

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
Benarkah Air Memiliki Rasa?

Sebagian besar orang merasa bahwa air tidak memiliki rasa apa pun. Padahal, air ternyata memiliki rasa yang sudah diungkap dalam sebuah penelitian.


Menu Simpel Tanggal Tua, Berikut Resep Nugget Lada Garam

36 hari lalu

Berikut ini resep nugget ayam dan tipsnya. Foto: Canva
Menu Simpel Tanggal Tua, Berikut Resep Nugget Lada Garam

Nugget lada garam menjadi salah satu hidangan favorit saat tanggal tua karena simpel dan bahannya mudah ditemukan. Begini cara membuatnya.


Bukan Hanya Garam, 7 Makanan Ini Bisa Menjadi Sumber Yodium

37 hari lalu

Salad rumput laut. Freepik.com/whatwolf
Bukan Hanya Garam, 7 Makanan Ini Bisa Menjadi Sumber Yodium

Yodium tak hanya terkandung dalam garam, mengonsumsi deretan makanan ini bisa membantu kebutuhan yodium tubuh anda


2 Resep Makanan dengan Bumbu Salted Egg

55 hari lalu

Salted Egg Chicken. shutterstock.com
2 Resep Makanan dengan Bumbu Salted Egg

Makanan yang dibumbui salted egg dapat menjadi pilihan untuk masakan sehari-hari. Berikut dua resep makanan dengan bumbu salted egg.


Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

1 Oktober 2023

Ilustrasi Odading. shutterstock.com
Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat


5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

27 September 2023

Ilustrasi teh lemon atau lemon tea (Pixabay.com)
5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

Pastikan untuk tidak menggabungkan bahan lain saat menikmati teh karena dapat berdampak bagi kesehatan.