Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Terinfeksi Virus Corona Bisakah Menular pada Janinnya?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok telah menyebar sangat cepat dan menginfeksi lebih dari 60 ribu orang di sekitar 60 negara berbeda di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Lantaran sudah ada kasus positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia, tak sedikit masyarakat yang menjadi semakin resah, termasuk ibu hamil. Tak ayal bila para ibu hamil memiliki kekhawatiran bila virus corona dapat menyerang janin yang tengah dikandungnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, belum ada laporan ilmiah yang dapat membuktikan kerentanan perempuan hamil terhadap virus corona. Wanita hamil mengalami perubahan imunologis dan fisiologis yang mungkin membuatnya lebih rentan terhadap infeksi pernapasan virus, termasuk virus corona.

Sementara COVID-19 dapat menyebar melalui tetesan cairan tubuh penderita, seperti air liur saat batuk dan bersin. Namun, dalam serangkaian kasus baru pada bayi lahir dari ibu yang terinfeksi COVID-19, tidak terdapat bayi yang terbukti positif terkena virus tersebut. Sebuah studi pun juga dilakukan guna meneliti kerentanan ibu hamil terhadap penyakit pernapasan. Studi tersebut berawal ketika ada bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi COVID-19 pada kurun waktu 36 jam setelah melahirkan.

Berita tersebut kemudian mendorong para ilmuwan untuk mencari tahu apakah virus corona dapat ditularkan ke janin di dalam rahim atau tidak. Studi yang dilakukan melibatkan 9 orang wanita hamil pada trimester ketiga berusia 26-40 tahun yang didiagnosis mengidap pneumonia yang disebabkan oleh COVID-19. Hasil studi mengungkapkan bahwa virus tidak dapat ditularkan dari ibu ke janin di dalam rahim. Kesembilan wanita tersebut sukses melahirkan bayi mereka melalui persalinan Caesar.

Wei Zhang, seorang profesor sekaligus peneliti studi dari Universitas Northwestern Feinberg School of Medicine mengungkapkan bahwa virus corona tampaknya tidak dapat menular melalui penularan secara vertikal, seperti cairan ketuban, darah tali pusat, atau air susu ibu (ASI). Sampel cairan ketuban, darah tali pusat, ASI, dan usap tenggorokan neonatal kesembilan partisipan studi yang telah diuji untuk sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-Cov-2), ternyata didapatkan hasil semuanya negatif.

Akan tetapi, masih terlalu dini untuk mengetahui dampak pada bayi yang ibunya terinfeksi virus corona Pasalnya penelitian hanya dilakukan pada wanita hamil trimester ketiga sehingga tidak dapat diketahui efeknya terhadap wanita hamil dengan usia kehamilan trimester pertama pertama dan kedua. Selain itu, partisipan studi yang diteliti seluruhnya melalui persalinan Caesar. Jadi, belum dapat diketahui efeknya pada wanita yang melahirkan secara normal.

Cara virus corona menular ke janin pun masih belum dapat diketahui. Dr. Jennifer Wu, seorang obgyn di Lenox Hill Hospital, menyatakan bahwa bila virus menyebar melalui tetesan cairan pernapasan, maka risiko penularan seharusnya akan sama antara persalinan normal dan persalinan Caesar. Namun, jika infeksi virus menyebar melalui darah atau cairan tubuh, seperti HIV, maka risiko penularan virus dapat dikurangi melalui operasi Caesar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adakah dampak negatif pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus corona

Sampai saat ini belum ditemukan laporan ilmiah yang mengungkapkan dampak negatif pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus corona. Akan tetapi, kondisi bayi lahir prematur, bayi cacat lahir, berat badan lahir rendah, merupakan beberapa dampak negatif yang terjadi pada kasus infeksi virus corona lainnya, seperti SARS-CoV dan MERS-CoV, selama masa kehamilan.

Cara melindungi diri dari penularan COVID-19 pada ibu hamil

Virus corona COVID-19 adalah penyakit baru sehingga pencegahan dan pengobatan penularannya pun masih terus dikembangkan, termasuk pada ibu hamil. Untuk sementara waktu, Anda dapat melindungi diri dari infeksi virus corona dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol.
- Saat bersin atau batuk, JANGAN tutup mulut dengan telapak tangan, TETAPI menggunakan tisu atau siku bagian dalam.
- Jangan menyentuh mulut, mata, atau hidung, sebelum mencuci tangan sampai bersih.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
- Jangan berbagi benda apa pun bersama dengan orang lain yang sedang sakit. Ini termasuk gelas, peralatan makan, selimut, atau handuk.
- Jangan bepergian apabila sedang sakit, termasuk ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

3 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

13 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

17 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur