Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Samping Cuka Apel Merusak Gigi dan Gangguan Perut, Ini Tips Aman Mengkonsumsinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com
Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren membuat minuman kesehatan dengan cuka apel cukup populer. Selama ini, cuka dari apel diklaim mampu memberikan banyak manfaat. Mulai dari membakar lemak, mengurangi kolesterol, dan menurunkan kadar gula darah.

Meski sebagian khasiat cuka apel tersebut memang ada yang sudah terbukti, namun ada juga yang masih butuh riset lebih lanjut. Tak hanya itu, efek samping cuka apel juga bisa terjadi pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara sembarangan.

Cuka apel adalah minuman yang terbuat dari campuran apel dan ragi. Ragi ini kemudian mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Lalu bakteri dimasukkan ke dalamnya guna mengonversi alkohol menjadi asam asetat. Sekitar 5-6 persen cuka apel terdiri atas asam asetat. Cuka ini juga mengandung air, asam lainnya, vitamin, serta mineral.

Sejumlah studi yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa cuka apel dapat membakar lemak tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan memperbaiki kadar kolesterol. Tetapi di balik manfaat sehatnya, efek samping cuka apel juga sebaiknya Anda perhatikan. Jangan sampai Anda terbuai dengan khasiatnya hingga menggunakannya dengan sembrono.

Berikut efek samping cuka apel yang bisa terjadi pada tubuh

1. Hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah
Cuka apel sudah lama diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Tapi untuk orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang memakai insulin, perlu lebih berhati-hati saat mengonsumsi minuman ini. Sebuah studi menemukan bahwa minum cuka apel setiap hari dapat menurunkan tingkat pengosongan lambung pada pasien diabetes yang menggunakan insulin. Hal ini malah dapat memicu efek samping cuka apel berupa kadar gula darah yang turun terlampau banyak atau disebut dengan hipoglikemia.

2. Masalah pada perut
Ada alasan mengapa orang percaya bahwa cuka apel dapat menurunkan berat badan. Minuman fermentasi ini memang dapat memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Meski begitu, efek samping cuka apel bisa menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki gastroparesis, yakni kondisi gangguan pengosongan lambung. Umumnya, gastroparesis dialami oleh penderita diabetes. Jadi bagi Anda memiliki penyakit diabetes sekaligus gastroparesis, penting untuk mengecek gula darah secara rutin ketika mengonsumsi cuka apel.

3. Kerusakan pada lapisan enamel gigi
Efek samping cuka apel lainnya adalah dapat mengganggu kesehatan gigi. Setiap asupan yang bersifat asam telah lama diteliti dapat merusak lapisan email atau enamel gigi, termasuk cuka apel. Disebutkan dalam sebuah studi kasus bahwa seorang gadis remaja mengalami kerusakan gigi parah karena sering mengonsumsi cuka apel sebanyak 237 ml dengan tujuan menurunkan berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sensasi terbakar pada tenggorokan
Asam atetat dari cuka apel adalah asam yang paling sering menyebabkan tenggorokan panas seperti terbakar pada anak-anak. Untuk itu, para peneliti menyarankan agar cuka ini disimpan dalam wadah yang tak terjangkau oleh anak-anak. Meski belum ada kasus tenggorokan terasa terbakar yang dipublikasikan, ada satu studi yang menemukan bahwa konsumsi cuka apel berbentuk tablet menyebabkan tenggorokan panas pada seorang wanita. Ia mengalami kesulitan menelan selama enam jam akibat kondisi ini.

5. Menurunkan kadar kalium
Anda juga harus mewaspadai efek samping cuka apel yang satu ini. Jika tubuh Anda kekurangan kadar kalium, Anda bisa lebih mengalami sembelit, mudah lelah, dan kram otot. Dalam suatu laporan kasus ditemukan bahwa seorang perempuan dilarikan ke rumah sakit karena kadar kalium di tubuhnya yang terlalu rendah. Konsumsi cuka apel setiap hari selama enam tahun diperkirakan sebagai penyebabnya.

Cara mengonsumsi cuka apel secara aman

Apabila Anda tetap ingin mengonsumsi cuka apel, perhatikan tips berikut agar efek sampingnya bisa dihindari:
- Batasi konsumsi cuka apel maksimal dua sendok makan atau 30 ml per hari. Takaran ini juga dapat disesuaikan dengan kadar toleransi masing-masing orang.
- Agar tidak terlalu merusak gigi, tambahkan air dalam cuka apel. Anda juga bisa meminumnya dengan sedotan agar langsung masuk ke tenggorokan.
- Berkumurlah dengan air sehabis mengonsumsi cuka apel.
- Bila Anda ingin menggosok gigi, tunggu setidaknya 30 menit setelah meminum cuka ini.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

10 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.