Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lemak Tak Harus Dimusuhi Risikonya Depresi, Ada Batasan Konsumsi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak selalu dianggap sebagai penyebab dari kenaikan berat badan dan penyakit jantung. Hal ini membuat beberapa oang menjauhi lemak. Bahkan, sudah ada beragam produk makanan yang mendukung gerakan ini dengan menyediakan tawaran low-fat atau non-fat.

Padahal, lemak tetap perlu dikonsumsi dalam takaran tertentu sesuai dengan asupan harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidak mengonsumsi lemak yang memadai justru dapat memicu kondisi tertentu. 

Bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, lemak memang dapat berpotensi mengancam kesehatan. Namun, tidak mengonsumsi lemak secukupnya juga dapat mengundang berbagai gangguan pada tubuh. Lemak tetap dibutuhkan karena beberapa jenis asam lemak tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan melalui makanan.

Salah satu fungsi lemak adalah untuk penyerapan vitamin A, D, E dan K dalam tubuh. Sebab itu kekurangan lemak juga dapat berdampak pada proses penyerapan vitamin-vitamin dalam tubuh. Akibat kekurangan lemak juga dapat menurunkan energi dalam tubuh karena selain karbohidrat, lemak juga merupakan salah satu sumber energi dalam tubuh.

Asam lemak sangat berguna dalam pembentukan membran dan struktur sel dalam tubuh, serta kelangsungan fungsi sel dalam tubuh. Konsumsi lemak yang tidak cukup dapat mengganggu fungsi sel.

Akibat kekurangan lemak berdampak pada produksi sel imun tubuh dan sel darah merah. Anda dapat sering mengalami infeksi dan memiliki penyembuhan luka yang lambat. Selain itu, kurangnya asupan lemak dapat mengganggu sistem saraf dan penglihatan.

Meskipun lemak selalu dituding sebagai penyebab dari penyakit jantung, uniknya salah satu  akibat kekurangan lemak adalah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Jadi penting untuk tetap mengonsumsi lemak baik dalam kadar yang secukupnya. Selain penyakit jantung, akibat kekurangan lemak lainnya adalah kenaikan dalam risiko mengalami sindrom metabolisme dan meningkatnya peluang menderita demensia, seperti penyakit Alzheimer.

Ada beberapa akibat kekurangan lemak lainnya, khususnya asam lemak esensial, seperti:
- Lambatnya pertumbuhan pada bayi dan anak-anak
- Kulit yang kering dan bersisik
- Menurunkan fungsi otak
- Meningkatkan risiko depresi
- Menghambat perkembangan otak
- Berpeluang mengalami penyakit hati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menghindari akibat kekurangan lemak, lemak memiliki peranan dalam kehamilan yang cukup besar. Ibu hamil yang mengonsumsi lemak secukupnya, khususnya asam lemak esensial, akan memiliki keuntungan berupa:
-  Memiliki bayi dengan berat badan yang tinggi
- Berkurangnya risiko lahir prematur
- Menurunnya peluang Si Kecil mengalami alergi telur dan kacang
- Berkurangnya risiko bayi mengalami mengi dan asma

Berapa takaran lemak yang harus dikonsumsi?

Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans pada tahun 2015-2020, konsumsi lemak tersaturasi sebaiknya kurang dari 10 persen kalori harian. Anda juga dapat mengonsumsi 27 gram minyak per harinya.

Sementara itu, jika Anda ingin mendapatkan asupan lemak dari produk laut atau kacang-kacangan, maka konsumsilah setidaknya 226 gram dari produk laut per minggunya dan 141 gram kacang-kacangan per minggunya. 

Namun, tidak semua lemak baik untuk tubuh Anda, konsumsilah minyak tidak tersaturasi dan hindari lemak trans yang berbahaya bagi tubuh. Pastikan lemak yang dikonsumsi mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

2 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

1 hari lalu

Pemain Tottenham Hotspur Richarlison. Action Images via Reuters/Paul Childs
Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

5 hari lalu

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

7 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

9 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.