Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pekan BCL Berduka, Ini Cara Melalui Kesedihan Sesuai Tahapan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
BCL berdiri untuk mengucapkan terima kasih kepada Judika yang mempersembahkan lagu untuknya di Indonesian Idol.
BCL berdiri untuk mengucapkan terima kasih kepada Judika yang mempersembahkan lagu untuknya di Indonesian Idol.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa, 18 Februari 2020, tepat dua pekan lalu. Orang-orang yang ditinggalkan masih berduka, terutama istrinya, Bunga Citra Lestari atau BCL, dan sang putra, Noah Sinclair. 

Sepanjang 10 hari pertama, BCL membatalkan semua jadwal acaranya. Ia baru mulai menyanyi pada Jumat, 28 Februari 2020 di Cilandak, disusul dengan konser bareng Ronan Keating dan Christian Bautista pada Sabtu. Senin, dia kembali ke bangku juri di Indonesian Idol. 

Meski mulai bekerja, tampak kesedihan belum lenyap dari hidupnya. Terlebih ketika Judika yang juga juri di acara itu menyanyikan lagu barunya, "Tak Mungkin Bersamamu". Lagu ini sengaja dibawakan oleh Judika karena dianggap sangat menggambarkan kedukaan BCL saat ini. 

Setiap orang merasakan duka dengan cara yang berbeda-beda. Walau prosesnya adalah pengalaman yang sangat pribadi, sering ada kesamaan antara proses yang dialami oleh banyak orang.

Teori yang dikembangkan oleh seorang psikiater Elisabeth Kübler-Ross memaparkan bahwa kita akan melalui stages of grief atau tahap kesedihan saat mengalami kehilangan.

Hingga kini, banyak orang menggunakan teori stages of grief dari Kübler-Ross untuk mendeskripsikan perasaan orang yang tengah mengalami situasi kehilangan seperti BCL. Bukan hanya untuk yang kehilangan orang yang dicintai, ini juga berlaku untuk orang yang kehilangan pekerjaan, berakhirnya suatu hubungan, dan terdiagnosis mengidap penyakit serius

Dalam buku On Death and Dying yang ditulis setelah ia mengobservasi pasien-pasien yang menderita penyakit gawat, Kübler-Ross membagi stages of grief ke dalam lima tahap berikut

1. Penyangkalan (denial)

Tahap pertama ini adalah reaksi yang amat normal. Penyangkalan sesungguhnya membantu Anda untuk meminimalkan rasa sakit dari situasi kehilangan yang tengah Anda hadapi. Anda mungkin akan berpikir, “Saya tidak percaya ini terjadi pada saya. Ini tidak mungkin terjadi dan hanya mimpi.”

Setelah Anda keluar dari tahap penyangkalan, emosi-emosi yang selama ini terkubur akan muncul. Meski sulit, ini merupakan bagian dari perjalanan kedukaan yang akan dilalui oleh siapapun.

2. Marah (anger)

Adalah hal yang wajar jika orang merasa marah setelah dihadapkan pada kehilangan. Anda berusaha menyesuaikan diri dengan kenyataan yang baru dan sedang mengalami kesedihan. Meluapkan itu semua dengan kemarahan mungkin terasa sebagai hal yang paling ‘benar’.

Anda mungkin marah pada orang yang telah meninggalkan Anda, pasangan Anda, atau mantan atasan Anda. Meski logika Anda mengatakan bahwa mereka tidak patut disalahkan, perasaan Anda yang terlalu intens membuat Anda menolak untuk berpikir secara rasional.

Setelah kemarahan mereda, Anda akan berpikir lebih rasional mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan merasakan emosi-emosi lain yang selama ini tersingkir oleh rasa marah.

3. Menawar (bargaining)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehilangan dan putus asa merupakan dua perasaan yang kerap berdampingan dalam stages of grief. Anda begitu berduka hingga bersedia melakukan apa saja untuk meredakan rasa sakit dan kembali mendapatkan kendali. Salah satunya dengan menawar.

Pada tahap kesedihan ini, Anda akan memikirkan kalimat-kalimat pengandaian dalam kepala. Contohnya, “Seandainya saja saya mencari pertolongan dokter lebih cepat”, “Andai saja saya tidak terlalu sibuk, mungkin pasangan saya tidak akan pergi”, dan sebagainya.

Banyak orang juga melakukan tawar-menawar dengan Tuhan pada tahap ini agar mendapat kekuatan dari kedukaan dan rasa sakit.

4. Depresi (depression)

Selama proses berduka, ada saatnya emosi Anda mulai mereda dan kini Anda harus benar-benar melihat kenyataan yang terjadi. Pada tahap ini, Anda terpaksa menghadapi situasi sulit tersebut dan mengalami kesedihan serta kebingungan yang mendalam.

Ada dua jenis depresi yang berhubungan dengan kedukaan, yakni reaksi praktis dan jenis yang lebih bersifat pribadi.

Reaksi praktis bisa muncul terhadap kehilangan yang terjadi. Mungkin Anda khawatir dengan kondisi finansial yang harus dihadapi, biaya pemakaman yang mesti dikeluarkan, atau cemas jika tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak yang hidupnya masih bergantung pada Anda.

Tipe depresi adalah jenis yang lebih pribadi. Anda mungkin menjauhi diri dari orang lain untuk dapat mengatasi duka tersebut. Namun bila Anda merasa sangat sedih, tidak berdaya, dan tidak dapat melewati tahap ini, bicarakan dengan orang-orang terdekat atau psikolog.

5. Penerimaan (acceptance)

Penerimaan ini bukan berarti Anda sudah benar-benar bahagia. Pada tahap ini, Anda akhirnya telah menerima kenyataan yang ada. Anda masih merasa sedih, namun Anda belajar untuk hidup dengan situasi kini.

Sebagai contoh, saat Anda telah menerima perpisahan atau perceraian yang terjadi, Anda akan berkata, “Ini adalah pilihan yang terbaik untuk saya.” Atau ketika orang tercinta telah tiada, Anda pada akhirnya akan berpikir, “Saya merasa beruntung karena telah mengenal dan menghabiskan waktu dengannya bertahun-tahun, dan saya akan selalu mengenangnya.”

Tidak semua orang yang tengah berduka pasti akan mengalami stages of grief atau dalam urutan yang sama. Kedukaan adalah hal yang berbeda-beda pada tiap orang. Bisa saja Anda berada dalam proses menawar pada satu hari, lalu kembali menyangkal pada hari berikutnya.

Hal yang juga penting adalah ungkapkan kesedihan dengan orang-orang terdekat atau psikolog, terutama ketika merasa sangat stres dan tidak berdaya. Dengan ini, kedukaan yang dialami tidak berlarut-larut dan Anda berangsur-angsur menerima kenyataan agar dapat kembali menata masa depan dengan perasaan yang lebih ringan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Komentar Ibu Ashraf Sinclair saat BCL, Tiko, dan Noah Ziarah ke Makam Putranya

14 hari lalu

Bunga Citra Lestari (BCL) bersama Tiko Aryawardhana dan Noah Sinclair berziarah ke makam Ashraf Sinclair saat Lebaran 2024. Foto: Instagram/@itsmebcl
Komentar Ibu Ashraf Sinclair saat BCL, Tiko, dan Noah Ziarah ke Makam Putranya

BCL bersama Tiko Aryawardhana dan Noah Sinclair mengunjungi makam Ashraf Sinclair saat Lebaran. Dida Sinclair menuliskan komentar penuh haru.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

36 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


5 Film yang Memasangkan Reza Rahadian dan BCL, Terbaru Pasutri Gaje

48 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dipertemukan kembali dalam genre komedi di film Pasutri gaje yang diangkat dari webtoon populer karya Annisa Nisfihani/Foto: Instagram/Falcon
5 Film yang Memasangkan Reza Rahadian dan BCL, Terbaru Pasutri Gaje

Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari kerap beradu akting dalam film. Lantas, apa saja daftar film yang mempertemukan duet Reza dan BCL?


Yulia Navalnaya Ubah Kesedihan Kehilangan Alexei Navalny Jadi Semangat Perjuangan, Ini Pendapat Pakar

21 Februari 2024

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan istrinya Yulia Navalnaya terlihat di dalam pesawat selama penerbangan dari Berlin ke Moskow, 17 Januari 2021. REUTERS/Maria Vasilyeva
Yulia Navalnaya Ubah Kesedihan Kehilangan Alexei Navalny Jadi Semangat Perjuangan, Ini Pendapat Pakar

Pakar menyebut wajar bila orang ingin mengubah kesedihan menjadi sesuatu yang lebih bermakna, seperti yang dilakukan Yulia Navalnaya.


Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

18 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

Pemulihan patah hati usai putus cinta sangat sulit tapi terapis memastikan hal itu bisa dilakukan. Berikut yang bisa membuat prosesnya lebih baik.


Pasutri Gaje Tayang, Simak 5 Hal tentang Film Ini

8 Februari 2024

Reza Rahadian dan BCL dipertemukan kembali dalam genre komedi di film Pasutri gaje yang diangkat dari webtoon populer karya Annisa Nisfihani/Foto: Instagram/Falcon
Pasutri Gaje Tayang, Simak 5 Hal tentang Film Ini

Film Pasutri Gaje produksi Falcon Pictures telah tayang di bioskop sejak Rabu, 7 Februari 2024


Review Pasutri Gaje: Sajikan Konflik dengan Sentuhan Komedi yang Segar

7 Februari 2024

Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (BCL) dalam film Pasutri Gaje Dok. Falcon Pictures
Review Pasutri Gaje: Sajikan Konflik dengan Sentuhan Komedi yang Segar

Kembali disatukan dalam film Pasutri Gaje, chemistry antara Reza Rahadian dan BCL terlihat semakin matang.


Film Pasutri Gaje Sesuai dengan Komiknya, Penulis Webtoon Ikut Pilih Pemain

7 Februari 2024

Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (BCL) menghadiri gala premiere film Pasutri Gaje di Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. Dok. Falcon Pictures
Film Pasutri Gaje Sesuai dengan Komiknya, Penulis Webtoon Ikut Pilih Pemain

Annisa Nisfihani tegaskan film Pasutri Gaje yang dibintangi Reza Rahadian dan BCL, satu jalur dengan komiknya.


Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

26 Januari 2024

Ilustrasi anak sedih/murung. Shutterstock.com
Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

Orang tua selalu berusaha melindungi anak dari apapun, termasuk perasaan sedih dan kehilangan karena kematian sehingga merasa perlu berbohong.