TEMPO.CO, Jakarta - Banjir melanda Paris Fashion Week pada Ahad, 1 Maret 2020. Tapi banjir ini bukan sebuah bencana, melainkan sengaja dibuat untuk peragaan busana rumah mode Balenciaga.
Pertunjukan untuk koleksi Musim Gugur/Musim Dingin 2020 itu digelar di kompleks studio film Cité du Cinema di Saint Denis, Paris, Prancis. Ruangan tempat fashion show dibiarkan temaram. Air memenuhi hingga tiga kursi terdepan lokasi pertunjukan.
Ketika para model berjalan di runway yang berwarna hitam, percikan air terlempar di udara. Sebagian model mengenakan kaus kaki atau stocking, sementara yang lain menerjang banjir dengan sepatu hak tinggi.
Balenciaga menggelar peragaan busana koleksi Musim Gugur/Musim Dingin 2020 di Paris Fashion Week pada Ahad, 1 Maret 2020. (Instagram/@balenciaga)
Keunikan runway Balanciaga rupanya ada maknanya. Ini merupakan bentuk pernyataan rumah mode itu atas perubahan iklim yang drastis.
Laman The Cut melaporkan bahwa Direktur kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia membayangkan ini sebagai anggukan terhadap naiknya permukaan laut, salah satu konsekuensi nyata dari pemanasan global. Mereka juga ingin menunjukkan bahwa air merupakan sumber daya yang ada batasnya.
Gvasalia menampilkan suasana mencekam lewat layar LED yang dipasang di langit-langit panggung, yang memproyeksikan gambar langit gelap dengan badai yang hebat. Efek keseluruhannya tampak mengerikan.
Efek tersebut didramatisasi dengan koleksi Balenciaga yang diperagakan model. Warna hitam mendominasi, ditambah dengan model bahu supervillain yang tampak berlebihan.