Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paru-paru Rentan Kena Virus, Begini cara Menjaga Kesehatannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi batuk. health24.com
Ilustrasi batuk. health24.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang positif virus corona COVID-19 sebelumnya sempat didiagnosis bronchitis atau radang paru-paru sebelum akhirnya menjalani tes lanjutan. Paru-paru memang merupakan organ yang paling terdampak virus yang pertama kali muncul di Cina ini.

Paru-paru merupakan salah satu organ paling penting bagi manusia karena perannya dalam proses pernapasan. Itu sebabnya, organ ini perlu dijaga kesehatannya. Ada beberapa cara menjaga kesehatan paru-paru yang sejatinya tidak sulit dan tidak ribet. Apa saja? 

1. Mencuci tangan lebih sering

Walau terlihat sepele, mencuci tangan merupakan cara paling efektif untuk menghindari paparan virus dan bakteri, termasuk menurunkan risiko penularan virus corona COVID-19. Menjaga kebersihan tangan perlu dilakukan untuk mencegah infeksi terhadap paru-paru.

Pastikan Anda mencuci tangan dengan tepat: basahi tangan dengan sabun, gosok telapak tangan, punggung tangan, di antara jari-jari, dan bawah kuku Anda. Tak usah terburu-buru, cucilah tangan selama 20 detik. Mudahnya, nyanyikan lagu "Happy Birthday" selama dua kali saat membersihkan tangan.

2. Kurangi frekuensi memegang wajah

Selain mencuci tangan lebih sering, cara menjaga kesehatan paru-paru juga perlu dilakukan dengan mengurangi frekuensi memegang wajah. Hal ini perlu diterapkan juga untuk menurunkan paparan kuman yang mungkin saja ada di tangan kita.

3. Berhenti merokok

Rokok sama sekali tidak memberikan manfaat untuk diri kita. Tak hanya kanker paru-paru, rokok dikaitkan dengan kebanyakan penyakit paru-paru, seperti asma, fibrosis paru idiopatik, dan penyakit paru obstruktif kronis.

Setiap kita mengisap sebatang rokok, kita telah memasukkan beribu zat kimia ke paru-paru, misalnya nikotin, karbon monoksida, dan tar. Kandungan ini merusak paru, membuat paru sulit ‘membersihkan diri’, dan mengiritasi jaringan paru-paru. Seiring berjalannya waktu, saluran pernapasan pun akan menyempit dan kita lebih sulit bernapas.

Bahaya rokok pun pun tak hanya berisiko untuk orang yang mengisapnya. Perokok pasif alias yang menghirup asapnya juga bisa dirugikan karena benda ini.

4. Berolahraga untuk melatih pernapasan

Olahraga tak hanya menjaga kesehatan tubuh secara umum dan mengendalikan berat badan. Aktivitas fisik pun secara spesifik dapat menjaga kesehatan paru-paru. Sebab, saat berolahraga, paru-paru dapat bekerja lebih keras, termasuk untuk memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida.

Jenis olahraga terbaik untuk kesehatan paru-paru adalah olahraga aerobik atau disebut juga kardio, seperti jalan kaki, berlari, berenang, dan bersepeda. Saat berolahraga aerobik, otot antara tulang rusuk akan membesar dan berkontraksi. Kemudian, kantung udara di dalam paru-paru bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin kita rutin berolahraga, terutama aerobik, semakin efisien paru-paru bekerja.

5. Hindari paparan polutan

Polutan di udara dapat merusak paru-paru. Kerusakan paru-paru ini juga lebih rentan terjadi seiring bertambahnya usia karena resistensi terhadap zat beracun berkurang.

Kita pun sebenarnya tak hanya perlu menghindari paparan polutan di luar ruangan. Di dalam rumah dan ruangan pun, polutan senantiasa mengintai.

Beberapa tips meminimalkan paparan polutan untuk menjaga kesehatan paru-paru, yaitu ciptakan rumah sebagai zona bebas asap rokok, bersihkan perabot setidaknya seminggu sekali, dan buka jendela sesering mungkin untuk meningkatkan sirkulasi udara dalam ruangan.

Selanjutnya, hindari penyegar udara sintetis dan lilin yang dapat meningkatkan risiko paparan bahan kimia tambahan, seperti formaldehida dan benzena. Sebagai gantinya, gunakan diffuser aromaterapi dan minyak sesensial untuk aroma yang lebih alami.

Jaga rumah sebersih mungkin, termasuk dari jamur, debu, dan bulu hewan peliharaan. Semua benda tersebut bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan iritasi. Lalu, gunakan produk pembersih alami bila memungkinkan, dan buka jendela saat menggunakan produk yang menghasilkan asap. Pastikan di rumah tersedia kipas angin yang memadai dan hindari asap rokok.

6. Bernapas lebih dalam

Bernapas lebih dalam atau deep breathing dapat membersihkan paru-paru, serta menciptakan pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara penuh.

Untuk mencoba deep breathing, Anda bisa duduk di suatu tempat dengan tenang. Kemudian, bernapaslah perlahan melalui hidung, lalu bernapaslah setidaknya dua kali lebih lama dari mulut.

Kita pun bisa menghitung saat bernapas. Misalnya, saat menghirup, berhitunglah dari 1 hingga 4. Kemudian, saat mengeluarkan napas, hitunglah dari 1 hingga 8.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada