TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang positif virus corona COVID-19 sebelumnya sempat didiagnosis bronchitis atau radang paru-paru sebelum akhirnya menjalani tes lanjutan. Paru-paru memang merupakan organ yang paling terdampak virus yang pertama kali muncul di Cina ini.
Paru-paru merupakan salah satu organ paling penting bagi manusia karena perannya dalam proses pernapasan. Itu sebabnya, organ ini perlu dijaga kesehatannya. Ada beberapa cara menjaga kesehatan paru-paru yang sejatinya tidak sulit dan tidak ribet. Apa saja?
1. Mencuci tangan lebih sering
Walau terlihat sepele, mencuci tangan merupakan cara paling efektif untuk menghindari paparan virus dan bakteri, termasuk menurunkan risiko penularan virus corona COVID-19. Menjaga kebersihan tangan perlu dilakukan untuk mencegah infeksi terhadap paru-paru.
Pastikan Anda mencuci tangan dengan tepat: basahi tangan dengan sabun, gosok telapak tangan, punggung tangan, di antara jari-jari, dan bawah kuku Anda. Tak usah terburu-buru, cucilah tangan selama 20 detik. Mudahnya, nyanyikan lagu "Happy Birthday" selama dua kali saat membersihkan tangan.
2. Kurangi frekuensi memegang wajah
Selain mencuci tangan lebih sering, cara menjaga kesehatan paru-paru juga perlu dilakukan dengan mengurangi frekuensi memegang wajah. Hal ini perlu diterapkan juga untuk menurunkan paparan kuman yang mungkin saja ada di tangan kita.
3. Berhenti merokok
Rokok sama sekali tidak memberikan manfaat untuk diri kita. Tak hanya kanker paru-paru, rokok dikaitkan dengan kebanyakan penyakit paru-paru, seperti asma, fibrosis paru idiopatik, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Setiap kita mengisap sebatang rokok, kita telah memasukkan beribu zat kimia ke paru-paru, misalnya nikotin, karbon monoksida, dan tar. Kandungan ini merusak paru, membuat paru sulit ‘membersihkan diri’, dan mengiritasi jaringan paru-paru. Seiring berjalannya waktu, saluran pernapasan pun akan menyempit dan kita lebih sulit bernapas.
Bahaya rokok pun pun tak hanya berisiko untuk orang yang mengisapnya. Perokok pasif alias yang menghirup asapnya juga bisa dirugikan karena benda ini.
4. Berolahraga untuk melatih pernapasan
Olahraga tak hanya menjaga kesehatan tubuh secara umum dan mengendalikan berat badan. Aktivitas fisik pun secara spesifik dapat menjaga kesehatan paru-paru. Sebab, saat berolahraga, paru-paru dapat bekerja lebih keras, termasuk untuk memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida.
Jenis olahraga terbaik untuk kesehatan paru-paru adalah olahraga aerobik atau disebut juga kardio, seperti jalan kaki, berlari, berenang, dan bersepeda. Saat berolahraga aerobik, otot antara tulang rusuk akan membesar dan berkontraksi. Kemudian, kantung udara di dalam paru-paru bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida.
Semakin kita rutin berolahraga, terutama aerobik, semakin efisien paru-paru bekerja.
5. Hindari paparan polutan
Polutan di udara dapat merusak paru-paru. Kerusakan paru-paru ini juga lebih rentan terjadi seiring bertambahnya usia karena resistensi terhadap zat beracun berkurang.
Kita pun sebenarnya tak hanya perlu menghindari paparan polutan di luar ruangan. Di dalam rumah dan ruangan pun, polutan senantiasa mengintai.
Beberapa tips meminimalkan paparan polutan untuk menjaga kesehatan paru-paru, yaitu ciptakan rumah sebagai zona bebas asap rokok, bersihkan perabot setidaknya seminggu sekali, dan buka jendela sesering mungkin untuk meningkatkan sirkulasi udara dalam ruangan.
Selanjutnya, hindari penyegar udara sintetis dan lilin yang dapat meningkatkan risiko paparan bahan kimia tambahan, seperti formaldehida dan benzena. Sebagai gantinya, gunakan diffuser aromaterapi dan minyak sesensial untuk aroma yang lebih alami.
Jaga rumah sebersih mungkin, termasuk dari jamur, debu, dan bulu hewan peliharaan. Semua benda tersebut bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan iritasi. Lalu, gunakan produk pembersih alami bila memungkinkan, dan buka jendela saat menggunakan produk yang menghasilkan asap. Pastikan di rumah tersedia kipas angin yang memadai dan hindari asap rokok.
6. Bernapas lebih dalam
Bernapas lebih dalam atau deep breathing dapat membersihkan paru-paru, serta menciptakan pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara penuh.
Untuk mencoba deep breathing, Anda bisa duduk di suatu tempat dengan tenang. Kemudian, bernapaslah perlahan melalui hidung, lalu bernapaslah setidaknya dua kali lebih lama dari mulut.
Kita pun bisa menghitung saat bernapas. Misalnya, saat menghirup, berhitunglah dari 1 hingga 4. Kemudian, saat mengeluarkan napas, hitunglah dari 1 hingga 8.