TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia atau WNI yang positif terinfeksi virus corona, hari ini, Senin 2 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menyebut ada dua orang WNI yang tertular dari warga negara Jepang yang positif Corona, kemudian bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Melansir laman UNICEF, virus corona ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan atau droplet dari orang yang terinfeksi (dihasilkan melalui batuk dan bersin), dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan virus. Virus corona COVID-19 dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam, tetapi disinfektan sederhana dapat membunuhnya.
Jika Anda memakai masker, harus digunakan dan dibuang dengan benar untuk memastikan efektivitasnya dan untuk menghindari peningkatan risiko penularan virus. Sebab, penggunaan masker saja tidak cukup untuk menghentikan infeksi dan harus dikombinasikan dengan sering mencuci tangan, menutupi bersin dan batuk, dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun dengan gejala flu atau seperti flu (batuk, bersin, demam).
Menurut laporan UNICEF sejauh ini terdapat sedikit kasus COVID-19 yang dilaporkan dialami anak-anak. Virus ini bersifat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Lalu apa yang harus Anda lakukan jika anak Anda memiliki gejala virus corona COVID-19?
UNICEF menyarankan agar mencari perhatian medis, tetapi ingatlah bahwa ini adalah musim flu di belahan bumi utara, dan gejala-gejala COVID-19 seperti batuk atau demam dapat mirip dengan flu, atau flu biasa - yang jauh lebih sering. Terus ikuti praktik menjaga kebersihan tangan seperti mencuci tangan secara teratur.
Seperti halnya infeksi pernapasan lainnya yakni flu, cari perawatan dini jika Anda atau anak Anda mengalami gejala, dan cobalah untuk tidak pergi ke tempat-tempat umum seperti tempat kerja, sekolah, angkutan umum, untuk mencegah penyebaran kepada orang lain.
Jika Anda atau anak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, seperti demam, batuk atau kesulitan bernapas, Anda harus mencari perawatan medis lebih awal. Pertimbangkan untuk menelepon terlebih dahulu untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda, terutama jika Anda telah bepergian ke daerah di mana COVID-19 telah dilaporkan.
Jika anak Anda mengalami gejala, cari perawatan medis, dan ikuti instruksi dari penyedia layanan kesehatan. Kalau tidak, seperti halnya infeksi pernafasan lainnya seperti flu, jaga agar anak Anda beristirahat dengan baik di rumah sambil memantau gejala dan hindari pergi ke tempat-tempat umum, untuk mencegah penyebaran ke orang lain. Jika anak Anda tidak menunjukkan gejala-gejala seperti demam atau batuk yang terbaik adalah tetap menjaga kesehatan anak selama di sekolah.
Alih-alih menjauhkan anak-anak dari sekolah, ajari mereka praktik-praktik menjaga kebersihan tangan di sekolah dan di tempat lain, seperti sering mencuci tangan, menutupi batuk atau bersin dengan siku, tidak menyentuh mata, mulut atau hidung mereka jika mereka belum mencuci tangan dengan benar.
Berikut langkah mencuci tangan dengan tepat yang bisa Anda terapkan kepada anak:
Langkah 1: Basahi tangan dengan air mengalir
Langkah 2: Gunakan sabun yang cukup untuk membersihkan tangan
Langkah 3: Gosok semua permukaan tangan, termasuk punggung tangan, di antara jari dan di bawah kuku - selama setidaknya 20 detik.
Langkah 4: Bilas bersih dengan air mengalir
Langkah 5: Keringkan tangan dengan kain bersih atau handuk sekali pakai
Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan; setelah meniup hidung, batuk, atau bersin; dan pergi ke kamar mandi. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60 persen alkohol. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air, jika tangan tampak kotor.