TEMPO.CO, Jakarta - Pewangi pakaian, baik yang digunakan saat mencuci maupun saat menyetrika, laris manis karena banyak orang yang menemukan pakaiannya jadi berbau tak sedap setelah dicuci dan dikeringkan. Itu terjadi baik dengan menggunakan mesin pengering maupun dijemur di bawah sinar matahari. Tahukah penyebabnya?
Dilansir dari laman Times of India, bau pada pakaian yang baru dicuci bisa ditimbulkan oleh beberapa hal, berikut lima di antaranya.
1. Mesin cuci kelebihan kapasitas
Setiap mesin cuci punya kapasitas maksimal. Ada yang hanya enam kilogram, ada pula yang belasan kilogram. Sebaiknya jangan melebihi kapasitas maksimalnya. Sebab, ketika beban berlebihan, mesin tidak akan dapat membersihkan pakaian dengan maksimal dan bisa meninggalkan bakteri bau di pakaian. Kalau perlu, kurang sekitar tiga pakaian dari kapasitasnya.
2. Dibiarkan basah terlalu lama
Membiarkan pakaian dalam kondisi basah terlalu lama juga bisa menyebabkan bau. Begitu juga dengan merendamnya kelamaan. Biasanya ini terjadi ketika Anda sibuk, bekerja pagi dan pulang malam hingga lupa bahwa ada cucian yang telah direndam.
3. Ada kotoran di mesin cuci
Apakah Anda rajin membersihkan mesin cuci? Mesin cuci yang kotor bisa menimbulkan bau. Kalaupun Anda rutin membersihkannya, jangan lupakan belt pintunya (untuk mesin cuci pintu depan).
4. Pakaian yang sangat berkeringat
Pakaian olahraga biasanya basah oleh keringat. Anda disarankan mencucinya terpisah karena keringat yang ekstrem pada pakaian dapat menyebarkan bakteri penyebab bau tak sedap ke pakaian lain. Bau ini tak mudah hilang.
5. Barang elastis
Pakaian elastis, seperti bahan spandex, memancarkan gas sebagai produk sampingan dari proses kimia yang dilaluinya. Itu bisa menjadi alasan kuat di balik bau tidak sedap di pakaian. Beberapa contohnya adalah celana dalam berpinggang lebar. Jadi, ketika Anda mencuci pakaian dalam atau yang berbahan elastis, usahakan mencuci di bawah suhu normal.