Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Virus Corona, Waspadai 5 Jenis Virus Berbahaya Lainnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Seorang perempuan mengenakan masker menaiki tangga di stasiun kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020. [REUTERS / Heo Ran]
Seorang perempuan mengenakan masker menaiki tangga di stasiun kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020. [REUTERS / Heo Ran]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVirus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 adalah jenis virus baru yang menjangkini manusia. Seluruh perhatian publik di dunia terpusat pada penyebaran dan korban jiwa akibat virus itu. Virus ini pada dasarnya adalah kelompok virus yang dapat menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari pilek hingga sakit parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Tiga gejala utama virus corona adalah sesak napas, batuk, dan demam tinggi. Sayangnya, obat untuk virus corona sampai akhir Februari 2020 ini belum ditemukan. Meskipun demikian, Anda dapat melakukan langkah preventif agar tidak tertular virus mematikan ini dengan menjaga kebersihan diri (misalnya cuci tangan dengan sabun) dan menjaga jarak dengan orang yang batuk atau bersin.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan agar setiap orang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara melakukan pola hidup sehat. Sedangkan penggunaan masker  bukan merupakan langkah preventif karena sebenarnya masker hanya perlu digunakan oleh suspek (diduga) atau penderita infeksi virus corona dan orang-orang yang merawat pasien atau suspek corona.

Namun selain virus corona, ada macam-macam virus yang juga harus Anda waspadai karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tak kalah serius. Ada banyak  jenis virus yang hidup di bumi, tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Sebaliknya, virus yang dapat menjangkiti manusia bisa menyebar dari orang ke orang, melalui gigitan serangga, atau hewan perantara yang kemudian berinteraksi dengan manusia.

Berikut ini beberapa jenis virus lain yang patut Anda waspadai

1. RSV (Respiratory syncytial virus)
Virus RSV ini memiliki gejala yang tampak mirip dengan virus corona, namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Gejala dari RSV, di antaranya batuk, demam, bersin, hidung berair, dan sakit tenggorokan. Virus ini bisa menginfeksi bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Gejala ini dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 2 minggu.

2. HIV (Human immunodeficiency virus)
Di antara macam-macam virus yang tersebar di muka bumi, HIV adalah salah satu virus yang sangat tidak boleh diremehkan. Pasalnya, virus ini merusak sel pada sistem imun manusia sehingga penderitanya sangat rentan terkena infeksi dan segala jenis penyakit.

Tidak seperti corona, HIV seringkali tidak menimbulkan gejala yang berarti pada penderitanya, padahal virus HIV terus menggerogoti sel imun. Jika imunitas telah sangat rusak, maka Anda akan berada pada kondisi yang dinamakan AIDS.

Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Namun, serangkaian perawatan dapat meminimalisir efek buruk virus tersebut dan memperpanjang harapan hidup bagi penderitanya. Anda pun bisa menghindari infeksi virus ini dengan mempraktekkan hubungan seksual yang aman dan tidak menggunakan jarum suntik bekas orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Demam berdarah
Bagi masyarakat yang hidup di lingkungan tropis, virus demam berdarah adalah salah satu dari macam-macam virus yang harus diwaspadai. Pada awal 2019 lalu saja, jumlah penderita demam berdarah di Tanah Air mencapai 13.683 penderita, dengan 132 di antaranya meninggal dunia.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Untuk mencegah virus ini, Anda dapat melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup, memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (misalnya dengan menggunakan losion).  

4. Rotavirus
Di saluran pencernaan, ada rotavirus yang dapat menyebabkan diare berat, terutama pada bayi dan anak-anak. Namun, virus ini dapat dicegah dengan melakukan imunisasi paling cepat saat bayi berusia 15 minggu dan paling lambat saat bayi berusia 8 bulan.

5. Hepatitis
Virus hepatitis bermacam-macam tapi yang biasa terjangkit pada manusia adalah hepatitis A dan B. Sama seperti rotavirus, infeksi ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Vaksin hepatitis B, misalnya, sangat aman digunakan oleh bayi hingga orang dewasa yang berusia di bawah 18 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan memasukkan pemberian vaksin hepatitis B sebagai bagian dari imunisasi dasar untuk bayi baru lahir dan diulang 3 kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

Selain lima virus di atas, ada macam-macam virus lain yang harus Anda waspadai. Di saluran pernapasan, misalnya, virus dapat menyerang dan mengakibatkan flu hingga SARS. Saat ini, banyak info simpang siur mengenai macam-macam virus di atas. Untuk menghindari kepanikan karena berita hoaks, Anda sebaiknya hanya mempercayai kabar yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maupun langsung berkonsultasi pada dokter yang kompeten.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

7 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

7 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

8 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

8 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

12 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

14 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

15 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

16 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

16 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.