Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dahsyatnya Manfaat Senyum untuk Hati, Pikiran, Jiwa, dan Raga

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita tersenyum bersama teman. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tersenyum bersama teman. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat hati gundah gulana, kadang tersenyum saja sangat sulit. Anda tentu pernah mendengar hadis yang menyebutkan bahwa senyum adalah ibadah. Namun terlepas dari persoalan agama dan ibadah, manfaat senyum memang dahsyat untuk hati, pikiran, jiwa, dan raga. 

Ada banyak alasan agar Anda lebih sering tersenyum, yang bisa dirasakan untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Berikut ini alasan Anda harus sering melengkungkan bibir, serta merasakan manfaat senyum untuk diri yang lebih bahagia.

1. Mengikis stres
Kita cenderung tersenyum saat bahagia dan gembira aja. Padahal, senyum dan kebahagiaan sebenarnya memiliki hubungan timbal balik. Senyum tak hanya membuat raut muka terlihat lebih ‘cerah’, namun juga diyakini membantu meredakan stres. Percaya atau tidak, senyum membantu meredakan stres walau Anda mungkin tak tahu lagi caranya untuk tersenyum saat pikiran gundah. Tak hanya untuk diri sendiri, namun juga bagi orang-orang di sekitar.

2. Menaikkan mood
Di waktu-waktu Anda merasa sedih, cobalah lengkungkan bibir untuk tersenyum. Bukan tak mungkin suasana hati atau mood Anda akan membaik. Senyum dapat ‘menipu’ tubuh untuk menaikkan mood karena aktivitas ini mengaktifkan penyampaian sinyal di otak.

Sebuah senyuman dapat memancing dilepaskannya neurotransmitter (senyawa penyampai pesan) seperti senyawa dopamin dan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati. Dipercaya bahwa senyuman dapat bertindak sebagai antidepresan alami.

3. Membuat hati lebih senang
Selain dilepaskannya neurotransmitter dopamin dan serotonin, tersenyum juga membantu dilepaskannya pereda nyeri alami di tubuh, yaitu senyawa endorfin. Kombinasi senyawa-senyawa kebahagiaan tersebut membantu kita lebih rileks karena membantu mengurangi nyeri fisik. Tak heran, selain ibadah, banyak orang menyebutkan senyum adalah obat alami.

4. Meningkatkan imun tubuh
Tak hanya untuk kesehatan psikologis, manfaat senyum juga bisa berefek pada sistem daya tahan tubuh manusia. Disebutkan bahwa senyuman meningkatkan sistem imun karena membantu kita untuk lebih tenang dan rileks, sebagai efek dari dilepaskannya neurotransmitter di otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Membantu kita terlihat lebih menarik
Sebagai bonus dari manfaat senyum untuk kesehatan psikologis dan medis, senyuman juga juga memberikan kebaikan untuk penampilan diri. Senyuman akan membantu Anda terlihat lebih menarik dan atraktif. Itulah sebabnya, kita seringkali lebih nyaman berdekatan dengan orang yang tersenyum.

6. Membantu kita terlihat lebih muda
Senyuman tak hanya membuat Anda lebih menarik, namun juga membantu kita terlihat lebih muda. Otot yang kita gunakan untuk tersenyum membantu mengangkat wajah, sehingga terlihat lebih muda.

7. Senyum itu menular
Senyuman yang Anda berikan tak hanya baik untuk kesehatan diri. Nyatanya, lengkungan bibir Anda sebenarnya juga dapat mengubah mood orang di sekitar serta mencerahkan suasana. Bagian otak kita yang bertugas dalam mengontrol ekspresi wajah merupakan bagian dari area respons otomatis tak sadar. Itulah sebabnya, kita seringkali tak sadar saat ikut tersenyum saat melihat orang lain tersenyum.

8. Meningkatkan rasa percaya diri
Berbagai kajian ilmiah telah menemukan orang yang sering tersenyum terlihat lebih percaya diri. Hal ini juga berujung pada kesuksesan dalam performa pekerjaan. Oleh sebab itu, berusahalah selalu tersenyum di hadapan kolega, pelanggan, klien, hingga atasan, yang mungkin memberikan respon positif dari mereka terhadap Anda.

9. Membantu mental senantiasa positif
Saat membaca ini, buat diri Anda tersenyum. Kemudian, pikirkan hal negatif tanpa berhenti tersenyum. Pasti sulit, bukan? Saat tersenyum, walau senyum itu memang alami atau “dibuat-buat”, otak dan seluruh tubuh akan menerima pesan seolah-olah hal baik terjadi pada diri kita dan kita tengah gembira. Itulah sebabnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan dua arah atau timbal balik.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

12 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

17 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

18 hari lalu

Lana Condor. Instagram.com/@lanacondor
Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

Sebuah studi mengatakan anak perempuan terutama remaja, berpotensi enam kali lebih sering mengalami gangguan dismorfik tubuh. Apa itu?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

18 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.