Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Gwyneth Paltrow Mencegah Virus Corona, Masker Saja Tak Cukup

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Gwyneth Paltrow. AP/Thibault Camus
Gwyneth Paltrow. AP/Thibault Camus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona yang mengkhawatirkan Amerika dan Eropa tak membuat Gwyneth Paltrow membatalkan rencana perjalanannya. Dia mengambil risiko bepergian ke Eropa untuk menghadiri Paris Fashion Week yang berlangsung pekan ini. 

Pendiri brand gaya hidup Goop itu mengunggah fotonya di Instagram mengenakan masker hitam Airinum pada Rabu, 26 Februari 2020 waktu setempat. Gwyneth Paltrow tampak sedang bersiap tidur di pesawat, dengan penutup mata tidur di keningnya.

“Dalam perjalanan ke Paris. Paranoid? Bijaksana? Panik? Tenang? Pandemi? Propaganda?" kata perempuan 47 tahun itu di keterangan foto.

"Paltrow akan tetap pergi dan tidur dengan benda ini di pesawat. Saya sudah pernah main di film seperti ini," kata dia, merujuk perannya sebagai pasien di film Contagion pada 2011.

Meski mengenakan masker, dia tetap berpesan bahwa itu saja tidak cukup. Hal terpenting adalah menghindari bersalaman serta sering-seringlah mencuci tangan. "Tetap aman. Jangan berjabat tangan. Cuci tangan sesering mungkin,” dia melanjutkan.

Unggahan ini mendapatkan banyak komentar dari pengikutnya, termasuk para selebriti Hollywood. “Berhati-hatilah,” tulis aktris Michelle Pfeiffer di kolom komentar.

Aktris Kate Hudson ikut berkomentar. "Setidaknya kamu pakai topeng yang tepat!” tulis dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jam sebelumnya, Kate Hudson juga mengunggah foto di perjalanan dengan masker bedah menutupi mulut dan hidungnya. “Travel. 2020,” dia menuliskan.

Unggahan Kate itu dikomentari para pengikutnya bahwa masker yang ia gunakan tidak cukup melindunginya dari virus corona. Ada juga yang menyarankan untuk selalu membawa hand sanitizer.

“Ini hal terbaik bisa saya lakukan sekarang,” ia membalas komentar.

Apa pun jenis masker yang dikenakan Gwyneth Paltrow dan Kate Hudson, itu tak cukup melindungi diri dari virus corona baru yang dikenal dengan COVID-19. Angela Hewlett, Direktur Medis Nebraska Unit Biocontainment mengatakan, memakai masker bukan hal yang direkomendasikan dalam situasi ini, kecuali  Anda berada di dekat seseorang yang sedang sakit. “Tetapi saya tidak akan merekomendasikannya, ” kata dia kepada People.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat atau CDC juga mengatakan bahwa mereka tidak merekomendasikan masker wajah untuk masyarakat umum.

"Ketika musim dingin dan flu seperti saat ini, kami tidak merekomendasikan penggunaan masker wajah pada masyarakat umum untuk mencegah penyakit pernapasan, dan kami tentu saja tidak merekomendasikan itu untuk virus baru ini," kata Nancy Messonier, Direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional di CDC.

Metode pencegahan terbaik, kata Messonier, adalah kebersihan dasar. “Pedoman kami adalah bahwa pada saat ini, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah hal-hal yang umumnya kami rekomendasikan untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Cuci tanganmu, tutup batukmu, jaga dirimu,” ujar dia.

PAGESIX | PEOPLE 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 jam lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

21 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

24 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

24 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.