Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta, Ini Tips Menjaga Keamanan dan Kesehatan Saat Banjir

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Warga melintasi banjir yang melanda kawasan cempaka putih barat, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. Tingginya curah hujan mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta terendam air. Tempo/Tony Hartawan
Warga melintasi banjir yang melanda kawasan cempaka putih barat, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. Tingginya curah hujan mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta terendam air. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya tergenang banjir hari ini, Selasa 25 Februari 2020. Curah hujan yang tinggi dan faktor lainnya menyebabkan banjir menggenangi kawasan perumahan dan ruas jalan ibukota. Bahkan beberapa sekolah serta fasilitas umum berhenti operasi karena banjir.

Selain keamanan faktor kesehatan juga penting diperhatikan saat banjir. Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention, banjir mengandung banyak hal yang dapat membahayakan kesehatan. Kita tidak tahu persis apa yang ada di air banjir pada titik waktu tertentu.

Air banjir dapat mengandung saluran listrik yang terputus, limbah manusia dan ternak, limbah berbahaya rumah tangga, medis, dan industri (bahan kimia, biologi, dan radiologis), limbah abu batubara yang dapat mengandung senyawa karsinogenik seperti arsenik, kromium, dan merkuri. Selain itu juga terdapat kontaminan lain yang dapat menyebabkan penyakit, benda-benda fisik seperti kayu, kendaraan, dan puing-puing, bahkan hewan liar seperti binatang pengerat dan ular.

Paparan air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi luka, ruam kulit, penyakit gastrointestinal, tetanus, dan leptospirosis. Sebab itu, sangat penting penting untuk melindungi diri Anda dari paparan air banjir terlepas dari sumber kontaminasi. Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah tetap berada di luar air.

Jika Anda terkena air banjir, berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Cuci area tersebut dengan sabun dan air bersih sesegera mungkin.
- Jika Anda tidak memiliki sabun atau air, gunakan tisu atau pembersih berbasis alkohol.
- Rawat luka dan cari bantuan medis jika perlu.
- Cuci pakaian yang terkontaminasi oleh banjir atau air limbah dalam air panas dan deterjen sebelum menggunakannya kembali.
- Jika Anda harus masuk ke air banjir, kenakan sepatu karet, sarung tangan karet, dan kacamata.

Selain itu, berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan saat banjir

1. Cara mencegah luka saat banjir
Air banjir dapat berisi benda tajam, seperti pecahan kaca atau logam, yang dapat menyebabkan cedera dan menyebabkan infeksi. Pertolongan pertama yang cepat dapat membantu menyembuhkan luka kecil dan mencegah infeksi.

Jika Anda mendapat luka tusukan atau luka yang terkontaminasi dengan kotoran, tanah, atau air liur, mintalah bantuan ahli kesehatan untuk menentukan apakah penguat tetanus diperlukan berdasarkan catatan individual.

Luka dan ruam terbuka yang terkena air banjir dapat terinfeksi. Vibrio, misalnya, adalah bakteri alami yang hidup di perairan pantai tertentu dan dapat menyebabkan infeksi kulit ketika luka terbuka terpapar pada mereka. Ini bisa terjadi saat banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk melindungi diri Anda dan keluarga Anda, hindari terkena air banjir jika Anda memiliki luka terbuka. Tutupi luka yang bersih dan terbuka dengan perban tahan air untuk mengurangi kemungkinan infeksi. Jaga luka terbuka sebersih mungkin dengan mencuci dengan sabun dan air bersih. Jika luka mengalami kemerahan, bengkak, segera cari bantuan medis.

Cari pertolongan medis secepatnya jika ada benda asing (tanah, kayu, logam, atau benda lain) tertanam di luka; Luka beresiko infeksi khusus (seperti gigitan anjing atau tusukan oleh benda kotor); Luka lama menunjukkan tanda-tanda terinfeksi (peningkatan rasa sakit dan nyeri, bengkak, kemerahan, pengeringan, atau Anda terserang demam).

2. Cara mencegah diare saat banjir
Ketahuilah bahwa air banjir mungkin mengandung kotoran, dan makan atau minum apa pun yang terkontaminasi oleh air banjir dapat menyebabkan penyakit diare (seperti infeksi E. coli atau Salmonella). Untuk melindungi diri Anda dan keluarga Anda sebaiknya cuci tangan Anda setelah kontak dengan air banjir.

Pastikan juga untuk mencuci tangan anak-anak dengan sabun dan air sesering dan selalu sebelum makan. Jangan izinkan anak-anak bermain di daerah banjir. Jangan biarkan anak-anak bermain dengan mainan yang telah terkontaminasi oleh air banjir dan belum didesinfeksi. Jangan mandi dalam air yang mungkin terkontaminasi oleh limbah atau bahan kimia beracun. Ini termasuk sungai, aliran, atau danau yang terkontaminasi oleh air banjir.

3. Waspadai kemungkinan bahan kimia dalam air banjir
Banjir dapat menyebabkan wadah bahan kimia berpindah dari tempat penyimpanan normalnya. Jangan mencoba memindahkan tangki propana yang mungkin Anda temukan - mereka berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Jika Anda menemukannya, hubungi polisi, pemadam kebakaran segera.

Berhati-hatilah saat melepas baterai mobil. Bahkan jika berada di air banjir, aki mobil mungkin masih memiliki muatan listrik. Gunakan sarung tangan berinsulasi dan hindari kontak dengan asam yang mungkin tumpah dari aki mobil yang rusak.

4. Hindari bahaya listrik di dalam atau di luar rumah Anda.
Setelah badai, banjir, atau bencana alam lainnya, Anda harus berhati-hati untuk menghindari bahaya listrik baik di rumah maupun di tempat lain. Matikan daya listrik dan gas alam untuk mencegah api, sengatan listrik, atau ledakan.

Jangan pernah menyentuh saluran listrik yang rusak. Panggil perusahaan listrik untuk melaporkan saluran listrik yang jatuh. Hindari kontak dengan saluran listrik selama pembersihan dan kegiatan lainnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

7 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

20 jam lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

2 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.