Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Selalu Buruk, Ini 8 Efek Positif Pertengkaran dengan Pasangan

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertengkaran atau adu argumen sering kali dianggap tidak sehat untuk suatu hubungan. Namun, sebenarnya itu membantu Anda dan pasangan untuk memiliki interaksi yang lebih tulus satu sama lain. Bahkan, pertengkaran bisa membuat hubungan menjadi lebih tangguh. Kok bisa? 

Ada banyak alasan mengapa adu argumen penting dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan pasangan Anda. Dilansir dari Boldsky, Sabtu, 22 Februari 2020, berikut 8 alasan yang perlu Anda ketahui. 

1. Membantu menyelesaikan masalah

Mengabaikan masalah bukanlah keputusan yang bijak, karena dapat menimbulkan masalah baru dalam hubungan. Ketika Anda berdebat dengan pasangan tentang masalah tertentu, Anda cenderung membahas masalah tersebut. Dengan demikian, adu argumen dapat mengurangi kemungkinan keretakan dalam hubungan Anda.

2. Membicarakan isi hati 

Manusia tidak diberkati dengan kemampuan membaca pikiran orang. Karena itu, jika Anda tidak mengungkapkan emosi dan pikiran, akan  membuat pasangan tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Anda. Ketika Anda berdebat dengan pasangan, Anda jadi mengekspresikan dan mengungkapkan isi pikiran dan pendapat Anda serta memberi tahu pasangan apa yang mengganggu Anda.

3. Mengetahui pendapat pasangan

Kapan pun ada pertengkaran, Anda akan dapat mengetahui isi pikiran dan pendapat pasangan Anda tentang berbagai masalah yang terjadi berulang-ulang dalam hubungan. Anda akan mengetahui apa yang salah dalam hubungan. Dengan cara ini Anda juga dapat mengetahui apakah kalian berdua berada pada pemikiran yang sama.

4. Menemukan solusi

Ketika Anda dapat mengetahui apa yang terjadi dalam pikiran masing-masing, maka Anda akan dapat menemukan solusinya. Selain itu, Anda dapat mengetahui akar penyebab masalah dan menjadi lebih mudah untuk mencegah masalah lebih lanjut dalam hubungan. Anda juga dapat mengetahui apa yang membuat pasangan kesal.

5. Memperkuat hubungan 

Saat Anda dan pasangan mampu menangani masalah dengan cara yang efektif,  maka cenderung akan memperkuat hubungan. Anda juga dapat belajar memecahkan masalah tanpa menyakiti perasaan satu sama lain. Selain itu, Anda dapat menyadari hal-hal yang dapat memicu pertengkaran.

6. Jadi pendengar yang baik 

Salah satu alasan utama mengapa pasangan bertengkar adalah mereka tidak saling mendengarkan satu sama lain. Kita semua ingin didengar dan dipahami, terutama oleh orang yang dicintai dan percayai. Karena itu, ketika Anda berdebat satu sama lain dengan cara yang konstruktif, Anda bisa mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda. Lalu Anda tidak akan lagi fokus memenangkan argumen, namun dapat menjadi memahami pasangan Anda.

7. Menghindari kesalahpahaman 

Saat berargumen, Anda dan pasangan dapat  mengekspresikan pikiran dan pendapat. Hanya sedikit peluang kesalahpahaman dalam hubungan. Sering kali, pasangan memilih diam ketika mereka terluka dan hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, karena pasangan Anda mungkin tidak dapat mengetahui sesuatu apa yang benar-benar mengganggu Anda. Tetapi, ketika Anda berdebat untuk menyelesaikan masalah, Anda dapat menghilangkan kemungkinan kesalahpahaman.

8. Jadi lebih dewasa

Salah satu manfaat utama dari argumen adalah Anda dan pasangan dapat saling mengakui kekurangan masing-masing. Anda juga tahu apa yang membuat pasangan Anda kesal dan sebaliknya. Dengan demikian, Anda berdua dapat saling membantu dalam mengatasi masalah dan menjadi lebih dewasa dalam hubungan. Selain itu, Anda juga belajar menjadi lebih sabar dan pemaaf.

ALFI SALIMA PUTERI | BOLDSKY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

2 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

4 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

4 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

7 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

7 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.