Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Minum Kopi Dampaknya Terasa dari Otak, Perut, dan Jantung

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers
Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang memiliki kebiasaan minum kopi sebelum beraktivitas. Efek setelah minum kopi bisa dibilang ajaib, karena membuat tubuh lebih berenergi atau perut terasa melilit tak lama setelah menghabiskan secangkir kopi.

Ada banyak kandungan dalam kopi yang bisa memberikan efek bagi tubuh. Mulai dari kafein, chlorogenic acids, N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides, dan banyak lagi. Efek minum kopi bisa berdampak besar ke tubuh manusia, mulai dari otak, perut, dan lainnya. 

Berikut ini perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang setelah minum kopi 

1. Stimulan otak
Ketika kafein masuk ke aliran darah, dengan cepat mereka menemukan jalan ke otak. Ketika hal ini terjadi, otak akan memberi komando tubuh sehingga merasa lebih waspada dan berenergi. Hanya perlu waktu sekitar 10 menit untuk melihat efek minum kopi ini terhadap kinerja otak seseorang. Ada reseptor adenosine di otak yang akan berinteraksi dengan kafein.

Adenosine ini berperan dalam membuat seseorang merasa mengantuk. Namun ketika kafein masuk, maka efek dari adenosine berkurang sehingga seseorang merasa berenergi. Bahkan menurut beberapa penelitian, kafein juga membantu meningkatkan daya ingat seseorang.

2. Insomnia
Di sisi lain, kandungan kafein juga berisiko menyebabkan seseorang sulit tidur atau insomnia. Minum kopi sebelum waktu tidur atau siang hari sebaiknya dihindari bagi yang memiliki gejala insomnia atau siklus tidurnya masih berantakan. Bila ada yang merasa belum merasa bugar jika belum minum kopi, perhatikan siklus dan kualitas tidur. Memang kopi bisa menambah energi, namun tidak dalam jangka panjang. Hanya kualitas tidur baik yang bisa membuat tubuh kembali bugar.

3. Mood jadi makin baik
Memang benar bahwa kandungan kafein membuat seseorang berenergi dan tidak mengantuk, tapi tak hanya itu. Lebih jauh lagi, efek minum kopi juga membuat mood jadi semakin baik.  Seperti kinerja narkotika namun dalam skala yang jauh lebih kecil, kafein dalam kopi meningkatkan produksi substansi kimia dopamine di otak sehingga seseorang merasa mood-nya lebih baik. Namun bagi orang yang tak bisa menjalani hari tanpa kopi, yang terjadi justru sebaliknya: sakit kepala dan uring-uringan jika belum minum kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Detak jantung meningkat
Bagi yang tidak terbiasa mengonsumsi kopi, terlalu banyak asupan kafein dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat. Namun hal ini juga bisa terjadi jika kopi dikonsumsi berlebihan seperti lebih dari 3 cangkir dalam sehari.

Itulah mengapa orang yang terbiasa minum kopi bisa memiliki tekanan darah lebih tinggi, namun bisa memiliki toleransi pada jangka panjang. Hal ini terjadi karena efek minum kopi meningkatkan adrenalin dan respons hormonal lain akibat stimulan di dalamnya.

5. Aktifkan kontraksi di usus
Pernah merasa harus ke kamar mandi tak lama setelah mengonsumsi kopi? Hal ini terjadi karena kafein menjadi stimulus aktifnya kontraksi di usus dan otot usus halus. Ketika kontraksi terjadi, zat sisa yang akan dibuang akan terdorong ke rektum, tahap akhir saluran pencernaan. Menurut beberapa penelitian, kafein membuat usus 60 persen lebih aktif ketimbang kandungan air biasa. Bahkan kopi decaf sekalipun bisa membuat ingin buang air besar, namun hanya 23 persen. 

6. Mengurangi nafsu makan
Efek minum kopi memang terbukti dapat mengurangi nafsu makan, namun bukan berarti dapat menurunkan berat badan. Hanya saja, kopi dapat menstimulasi terjadinya thermogenesis, proses tubuh menggunakan panas untuk membakar kalori. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

16 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Bolehkah Langsung Minum Kopi Saat Berbuka Puasa?

2 hari lalu

Setelah berbuka puasa, para pecinta kopi mungkin langsung ingin minum kopi. Namun, bolehkah langsung minum kopi saat berbuka puasa? Ini penjelasannya. Foto: Canva
Bolehkah Langsung Minum Kopi Saat Berbuka Puasa?

Setelah berbuka puasa, para pecinta kopi mungkin langsung ingin minum kopi. Namun, bolehkah langsung minum kopi saat berbuka puasa? Ini penjelasannya.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

3 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.