Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Keinginan Buang Air Kecil Tiba-tiba Begitu Sampai Rumah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org
Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang lanjut usia atau lansia sering buang air kecil secara tiba-tiba. Begitu pun ibu yang mengalami gangguan inkontinensia setelah melahirkan banyak. Tapi, ternyata perasaan seperti itu juga bisa dialami orang yang habis bepergian. Begitu sampai di rumah, tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, bahkan tak mampu menahan, meskipun sudah ke toilet sebelumnya.

Jangan khawatir, ternyata kondisi itu bukan hanya Anda yang mengalaminya. Para ahli kesehatan mengatakan hal itu juga dirasakan banyak orang.

Dokter urologi di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, Sandip Vasavada mengatakan fenomena tersebut adalah nyata. Berbagai perilaku yang kita lakukan dalam perjalanan dapat memicu perasaan ingin buang air, bahkan membuka pintu ke rumah sekalipun.

Vasada mengatakan, beberapa pasiennya mengaku ingin buang air kecil saat membuka pintu garasi. Menurut dia, fenomena ini sangat umum dan kerap disebut "inkontinensia latchkey", menurut satu studi tahun 2015 dalam jurnal Biomedical Research.

Lebih lanjut, ini tanda sindrom kandung kemih yang terlalu aktif (OAB). Belum diketahui penyebab pasti hal ini namun penelitian pada tahun 2015 menunjukkan itu mungkin semacam "pengondisian" keinginan kuat untuk buang air kecil dan kehilangan urin saat tiba di rumah.

Ada beberapa skenario yang biasanya memicu hal ini yakni mencuci tangan atau mandi menggunakan air hangat dan cuaca dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja, gejala OAB lebih dari kebutuhan darurat untuk buang air kecil, karena pemicu tertentu. Sering buang air kecil sepanjang hari termasuk malam hari, kandung kemih yang terlalu aktif bisa jadi tanda "kebocoran," atau inkontinensia (sulit menahan buang air kecil).

Namun, inkontinensia secara umum juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah lain, termasuk kerusakan saraf, sembelit, dan operasi.

Kebanyakan orang memandang OAB sebagai efek samping penuaan, daripada kondisi yang membutuhkan perawatan, menurut National Association for Continence (NAFC).

Beberapa orang mengubah pola makan, termasuk asupan cairan untuk mengontrol kondisi mereka. Menurut ahli urologi dari Mount Sinai, Sovrin M Shah, Anda perlu memantau asupan kafein dan alkohol ketika memiliki kandung kemih yang terlalu aktif.

Selain itu, beberapa obat dapat digunakan untuk mengontrol saraf kandung kemih, dan dalam kasus yang ekstrem, dokter mungkin mempertimbangkan pembedahan untuk memperbesar kandung kemih.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

3 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

12 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.


Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

20 hari lalu

Siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenari 07 dan 08, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juli 2023. MPLS bagi siswa baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

Kemendikbudristek meluncurkan roadmap sanitasi sekolah 2024-2030. Upaya pemerataan akses toilet yang layak bagi semua sekolah.


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

23 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.


Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

29 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.


Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

37 hari lalu

Baraka Lusambo mencoba lengan prostetik barunya di RS Shriners di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 30 Mei 2017. Bocah berusia tujuh tahun ini kehilangan lengannya setelah diserang oleh seseorang. REUTERS/Carlo Allegri
Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

Lengan prostesis yang dimodifikasi, memungkinkan orang yang diamputasi mendeteksi perubahan suhu obyek dan merasakan sensasi saat menyentuh manusia.


Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

39 hari lalu

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.


Gejala dan Penyebab Pembesaran Prostat

41 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Gejala dan Penyebab Pembesaran Prostat

Terbetik kabar Istana Buckingham Inggris mengumumkan Raja Charles III mengalami kanker, yang diketahui saat pengobatan pembesaran prostat.


Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

43 hari lalu

Ilustrasi kram kaki (Pixabay.com)
Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Penyebabnya bukan sekedar salah posisi tidur, bisa jadi kondisi lebih serius.