TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan memang membutuhkan waktu. Proses penurunan berat meskipun hanya satu pon saja dapat bergantung pada tingkat metabolisme, berat badan, jadwal tidur dan banyak lagi.
Jadi ketika seseorang bertanya, "berapa berat badan yang bisa saya turunkan dalam seminggu?" sebenarnya tidak ada jawaban yang tepat. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan berat badan seperti dilansir dari laman Women's Health.
Berikut ini adalah beberapa faktor berperan dalam penurunan berat badan.
1. Berat air
Jika Anda menurunkan berat badan terlalu cepat, itu mungkin tidak berasal dari lemak, namun hanya berat air. Jadi, jika Anda mencoba menurunkan berat badan, ingat bahwa bukan hanya karena angka pada skala naik atau turun dengan cepat, itu berarti Anda telah mencapai hasil yang Anda inginkan.
2. Defisit kalori
Jika Anda serius ingin menurunkan berat badan, maka Anda harus fokus pada defisit kalori. Ahli diet bersertifikat Dina Kader, merekomendasikan agar dokter Anda melakukan analisis bioimpedance (BIA) untuk mencari tahu berapa defisit Anda seharusnya. Tes ini dapat mengetahui hal-hal seperti massa otot dan jumlah kalori yang Anda bakar saat istirahat. Tes ini juga dapat menghitung berapa banyak kalori yang Anda perlu konsumsi dalam sehari serta berapa banyak kalori yang hilang selama olahraga.
3. Massa otot
Sangat penting untuk melatih kekuatan saat mencoba menurunkan berat badan. Olahraga akan membantu Anda menambah massa otot dan membakar lebih banyak kalori. Seperti olahraga mengangkat beban dapat membantu Anda membakar lemak lebih efisien.
4. Tidur
Sangat penting tidur selama tujuh jam untuk menurunkan berat badan. Banyak orang yang berjuang menurunkan berat badan namun sebenarnya menderita sleep apnea yang tidak terdiagnosis. Gangguan tidur ini menyebabkan tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan pada malam hari dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan kelelahan. Ketika Anda lelah, maka tubuh akan sangat membutuhkan karbohidrat untuk energi.
5. Stres
Saat seseorang dalam masa stres, tubuhnya tahu jika sedang berada di posisi tertekan. Maka akan sulit bagi dirinya untuk menurunkan berat badan. Cobalah untuk menghilangkan stres dalam hidup Anda saat sedang berada dalam rencana penurunan berat badan.
6. Masalah tiroid
Para wanita, jika Anda menderita masalah tiroid dan berusaha menurunkan berat badan, percayalah bahwa hal tersebut tidak bisa berjalan seiring. Ketika tiroid Anda lamban, maka ia akan memperlambat segalanya.
7. Nutrisi
National Academy of Medicine merekomendasikan rata-rata orang dewasa harus mendapatkan minimum 0,8 gram protein untuk setiap kilogram berat badan per hari, atau sedikitnya di atas 7 gram untuk setiap 20 pon berat badan. Jika Anda ingin membentuk otot dan kehilangan lemak pada saat yang bersamaan, maka Anda perlu menambah asupan protein. Phil Catadul, pelatih bersertifikat dan pakar nutrisi, mengatakan kepada Women's Health bahwa sekitar 30 persen kalori harus berasal dari protein.
Ada beberapa tips yang bisa membantu Anda memaksimalkan penurunan berat badan dalam seminggu. Pertama, jangan makan larut malam, karena tubuh mencernanya lebih lambat di malam hari. Kedua, makanlah lebih banyak protein terutama yang berasal dari nabati. Selanjutnya olaharaga angkat beban sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu selama 45 menit yang dapat melatih kekuatan otot.
Jika mengangkat beban tidak terlalu berhasil, High-intensity interval training (HIIT) adalah cara paling efisien untuk membakar lemak. Jogging selama 15 hingga 20 menit akan membakar banyak kalori. Namun penghitungan kalori dan makanan yang mengandung protein tidak akan ada artinya jika Anda tidak terhidrasi. Faktanya, dehidrasi sebenarnya dapat membuat hasilnya lebih buruk karena lebih banyak menyebabkan penurunan berat badan daripada lemak.
Selain itu jangan lupa untuk tetap memantau aplikasi penurun berat badan karena bisa membuat Anda tetap berada di jalur yang tepat seperti mengingatkan Anda untuk minum lebih banyak air, mengingatkan agar Anda tidak ngemil tengah malam dan juga memantau tidur Anda.
Terakhir, konsultasikan dengan pakar seperti ahli gizi atau dokter, jika Anda menemukan bahwa ada yang salah atau tidak sesuai. Mereka dapat membantu Anda mengembangkan rencana yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
ALFI SALIMA PUTERI | WOMEN’S HEALTH