TEMPO.CO, Jakarta - Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar Crossfit? Didirikan oleh Greg Glassman beberapa dekade yang lalu, Crossfit kini telah menjadi salah satu jenis olahraga kebugaran paling populer di seluruh dunia.
Melansir laman Wellme, Rabu 19 Februari 2020 teknik pelatihan melibatkan gerakan fungsional intensitas tinggi yang dirancang untuk setiap individu. Sederhananya, ini berarti bahwa Crossfit melibatkan banyak jenis aktivitas yang akan mendorong tubuh Anda ke batasnya.
Beberapa jenis aktivitas yang merupakan bagian dari latihan rutin Crossfit antara lain latihan interval intensitas tinggi. Latihan ini melibatkan aktivitas singkat diikuti dengan periode istirahat. Misalnya, Anda dapat berlari dengan kecepatan tinggi selama satu menit dan kemudian istirahat 30 detik. Jenis aktivitas ini dapat membakar lemak dan meningkatkan kebugaran.
Selain itu juga angkat berat dan latihan beban secara rutin adalah bagian utama dari jenis latihan ini. Penelitian menunjukkan bahwa hari istirahat sangat penting dalam membangun otot dan menjaga kebugaran. Meningkatkan daya tahan Anda adalah bagian besar dari Crossfit. Latihan mungkin termasuk berlari jarak jauh atau meningkatkan pengulangan Anda saat angkat besi. Elemen pelatihan ini akan membantu Anda meningkatkan stamina dan meningkatkan tingkat daya tahan Anda secara keseluruhan.
Terdapat berbagai cara latihan beban dan latihan intensitas tinggi dapat mendukung kesehatan perempuan secara keseluruhan. Berikut ini adalah 5 manfaat Crossfit teratas untuk perempuan
1. Penurunan berat badan
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti aktivitas ini kehilangan berat badan dalam jumlah yang signifikan.
Alasan utama bahwa bentuk aktivitas ini sangat efektif adalah karena ia menyasar penyimpanan lemak tubuh dengan cepat sementara juga menawarkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Hal itu menjadi resep sukses penurunan berat badan. Tentu saja, perlu dicatat bahwa Anda harus diimbangi dengan diet sehat dan seimbang.
2. Membantu pengidap kanker payudara
Satu studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania menunjukkan bahwa mengangkat beban dapat mengatasi timbulnya gejala lymphedema yang meliputi pembengkakan tangan dan lengan.
Tanda-tanda ini sering ditemukan pada wanita yang telah menjalani operasi kanker payudara dan seringkali sulit untuk dijalani. Penelitian tersebut menemukan bahwa melakukan beberapa latihan angkat berat dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini, memungkinkan wanita untuk hidup lebih bahagia, lebih sehat.
Perlu dicatat bahwa jika Anda seorang penderita kanker payudara yang ingin memulai perjalanan crossfit, Anda harus berbicara dengan seorang profesional medis terlebih dahulu.
3. Membentuk otot
Meskipun benar bahwa bentuk latihan ini memang membangun otot, cara kerjanya untuk pria dan wanita berbeda. Ada anggapan jika perempuan mulai terlihat maskulin ketika mereka memulai latihan Crossfit tidak lebih dari mitos. Anda tidak akan berakhir seperti The Hulk. Namun, salah satu hal yang dapat Anda harapkan ketika Anda mulai Crossfit wanita adalah bahwa Anda akan mulai mendapatkan otot dengan cara yang lembut.
4. Meningkatkan metabolisme
Latihan crossfit dapat menjaga metabolisme Anda bekerja dengan baik dan cepat bisa menjadi kunci penurunan berat badan karena membantu Anda membakar kalori (yaitu energi) pada tingkat tinggi, memperbaiki sel, dan mencerna makanan Anda.
5. Mencegah kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala tetapi dapat menyebabkan risiko tinggi penyakit jantung dan stroke. Untuk alasan itu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat sampai semuanya terlambat. Menurut statistik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dalam kebanyakan kasus, lebih banyak wanita memiliki kadar kolesterol tinggi daripada pria.
Melihat manfaat di atas, apakah crossfit aman untuk wanita? Tentu saja, Anda harus ingat bahwa kemungkinan menyakiti diri sendiri biasanya cukup tinggi ketika Anda melakukan jenis latihan apa pun. Kunci untuk menghindari masalah ini adalah memastikan bahwa Anda melakukan latihan dengan cara yang tepat dan bekerja sesuai kemampuan Anda.
Meskipun benar bahwa ada banyak manfaat CrossFit, Anda juga harus mempertimbangkan kemungkinan risiko dari olahraga ini:
- Merusak sistem kekebalan tubuh
Jika Anda mengabaikan waktu istirahat selama latihan crossfit maka dapat memengaruhi protein peradangan dan mencegah fungsi kekebalan tubuh yang tepat. Para ahli menyimpulkan bahwa memiliki periode istirahat yang tepat, yaitu hari pemulihan, adalah solusi untuk masalah ini.
- Mengurangi kesuburan
Sebagai seorang wanita, penting untuk mempertimbangkan cara-cara pelatihan dapat memengaruhi kesuburan Anda. Satu penelitian dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) menunjukkan bahwa pelatihan keras dapat menyebabkan penurunan kesuburan bagi perempuan.
Para ahli percaya bahwa penyebab yang mendasari hal ini adalah bahwa wanita mengeluarkan terlalu banyak energi selama latihan. Itu berarti bahwa tidak ada cukup energi yang tersisa di tubuh untuk memfasilitasi fungsi hormon yang berkontribusi pada kesuburan.
- Risiko Cedera
Ketika Anda menempatkan tubuh Anda melalui latihan yang berat, salah satu hal yang harus Anda pertimbangkan adalah risiko cedera. Yang benar adalah bahwa kemungkinan Anda terluka tinggi dengan jenis rutinitas ini.
- Nyeri otot dan pembengkakan
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran Olahraga dan Kebugaran Fisik menemukan bahwa peserta crossfit menderita nyeri otot, nyeri, dan kelelahan dalam 48 jam setelah sesi. Gejala-gejala ini biasa terjadi dan bisa lebih terasa saat Anda pertama kali memulai.
- Kelelahan fisik
Salah satu bahaya utama jika crossfit berlebihan dapat menyebabkan kelelahan fisik. Jika Anda tidak mengenali hal ini dan memberi tubuh Anda waktu untuk pulih, itu bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan Anda.
Beberapa tanda kelelahan termasuk kelelahan, mudah marah, susah tidur, lemah, lapar, atau bahkan kehilangan nafsu makan. Sangat penting bahwa Anda tidak memaksakan diri terlalu jauh saat berolahraga.