Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Lebih Baik bagi Tubuh?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Setidaknya 20 persen tubuh Anda dibentuk oleh protein. Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi protein setidaknya 0,8 gram protein per kilogram berat badan Anda.

Protein bisa didapatkan dari makanan baik itu olahan daging ataupun yang didapatkan dari tumbuhan. Salah satu perbedaan utama dari protein hewani dan nabati adalah kandungan asam aminonya.

Asam amino adalah salah satu senyawa pembentuk protein, karenanya ketika Anda mengonsumsi protein, maka tubuh akan memecah protein menjadi asam amino.

Asam amino tidak hanya satu jenis, tetapi ada berbagai jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh dapat memproduksi asam amino non-esensial, tetapi Anda membutuhkan asam amino esensial melalui makanan.

Jumlah asam aminoesensial dalam protein hewani dan nabati berbeda, protein hewani cenderung memiliki jenis-jenis asam amino esensial yang lebih lengkap daripada protein nabati.

Beberapa protein nabati memiliki kadar asam amino triptofan, lysine, methionine, dan isoleucine yang rendah dan terkadang segelintir tumbuhan hanya memiliki dua jenis asam amino esensial saja, seperti kacang kedelai.

Namun, ada juga protein nabati yang mengandung asam amino lengkap, seperti quinoa dan buckwheat.

Bila Anda ingin mendapatkan protein dari tumbuhan, sebaiknya campurkanlah berbagai jenis sayuran untuk mendapatkan asam amino yang lengkap.

Selain dari jumlah asam amino, asam amino yang terkandung dalam protein nabati lebih lama dicerna dan digunakan dalam tubuh daripada protein hewani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain jumlah asam amino, perbedaan antara protein hewani dan nabati juga terletak pada kandungan nutrisinya. Pada protein nabati, beberapa kandungan nutrisi yang kurang bisa berupa vitamin D, vitamin B12, heme-iron, zinc, dan docosahexaenoic acid (DHA).

Selain itu, mengonsumsi nutrisi lemak sehat yang berada dalam daging, seperti ikan berlemak, mampu mengurangi  risiko menderita penyakit jantung dan stroke. Protein hewani dalam telur juga diketahui  dapat membuat Anda merasa lebih kenyang.

Jadi, antara protein hewani dan nabati, mana yang lebih baik? Setelah melihat fakta di atas, Anda mungkin merasa bahwa protein hewani lebih unggul daripada protein nabati.

Tapi jangan buru-buru mengambil kesimpulan karena protein nabati juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Bahkan, menerapkan pola makan vegetarian mampu  menurunkan berat badan, kolesterol, dan tekanan darah yang mampu memicu kanker dan penyakit jantung.

Meskipun demikian, penelitian masih diperlukan untuk mempelajari manfaat protein nabati bagi kesehatan.

Protein hewani maupun nabati memiliki daya tariknya tersendiri. Anda hanya perlu mencampurkan protein mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Namun, saat mengonsumsi protein hewani hindari daging merah yang diproses karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

16 hari lalu

Pedagang tengah menata daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Badan Pangan Nasional menetapkan impor daging sapi tahun ini sebesar 145.251 ton. Jumlah ini jauh di bawah pengajuan rencana kebutuhan yang diajukan para pelaku usaha yang sejumlah 462.011 ton. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

17 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

19 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

22 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

23 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.


Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

27 hari lalu

Ilustrasi pedagang daging dan harga daging. getty images
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.